Adhi Karya Bidik Rp1,4 Triliun dari Proyek EPC

Adhi Karya Bidik Rp1,4 Triliun dari Proyek EPC

Salah satu emiten plat merah yang bergerak dalam bidang konstruksi PT Adhi Karya Tbk membidik pendapatan besar tahun ini. salah satunya dari proyek Enginering Producement and Construction (EPC) yang ditargetkan mampu menyumbang dana senilai Rp1,4 triliun untuk tahun 2014.

Sementara nilai ini hanya sebesar 9,52 persen dari target total pendapatan ADHI tahun 2014 sebesar Rp14,7 triliun. melihat laporan keuangan ADHI di tahun 2013 lalu, perolehan dana dari EPC mencapai Rp1,8 triliun atau sedikit lebih tinggi dari targetnya tahun 2014 ini. Pertumbuhan pendapatan EPC ADHI di 2013 sangat signifikan yakni sebesar 135 persen dari periode yang sama di tahun 2012.

Sementara dari segi proporsinya terhadap total pendapatan di 2013, EPC memberikan kontribusi lebih dari 19 persen untuk total pendapatan. Penurunan target ini disebabkan karena ADHI berniat untuk fokus mengerjakan proyek EPC yang masih dikerjakan.

Hingga saat ini ADHI masih memegang kontrak EPC berupa pembangunan power plant, konstruksi pabrik pupuk dan smelter, dimana sebagian bsar kontrak diperoleh dari perusahaan BUMN.

Sebagai tambahan informasi, ADHI tahun ini mengincar perolehan kontrak baru mencapai Rp 21 triliun. Jumlah ini dinaikkan sebesar 25 persen dari perolehan kontrak 2013 yang mencapai Rp16,8 triliun.

Di tahun 2013 ADHI masih terbilang cukup baik untuk memaksimalkan laba dimana nilai ROA dan ROE tercatat sebesar 4,18 persen dan 26,22 persen. Sementara pesaingnya yang juga BUMN seperti WIKA catatkan ROA dan ROE sebesar 4,53 persen dan 17,66 persen.

Sementara melihat perdagangan sahamnya, ADHI bergerak cukup aersif dengan tren penguatan yang hingga saat ini belum berakhir. Pagi ini harga dibuka pada Rp2.525 dan hingga berita ini dibuat, harga sudah kembali alami penguatan ke Rp2.545 atau sudah menguat 20 poin dari harga pembukaannya.

Secara teknikal, ADHI masih berada pada tren peningkatan dimana indikator MACD bergerak menguat di area positif, stochastic masih bergerak di area jenuh beli, sementara RSI masih tunjukan penguatan walaupun sudah di area 80 persen atau jenuh beli. Dengan kondisi ini diperkirakan ADHI akan bergerak mengejar resistance berikutnya pada Rp2.625, sementara kisaran level support berada pada Rp2.430.  

 Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Rimba Laut


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*