Archives for October 2015

Resisten Terdekat AUDUSD, 0.7137

shadow

Financeroll- Sajian grafik H1 untuk jejak AUDUSD nampak sedang mencoba beranjak menjauhi support 0.7086. Jika sanggup menembus resisten 0.7137, membuka kans mengusik area 0.7158, lalu 0.7178. Resisten lanjutan pada level 0.7207 hingga 0.8238. Jika terjadi koreksi di bawah 0.7086 akan mempermudah menguji level low temporer, 0.7073. Support kuat terdeteksi pada kisaran 0.7067-0.7055. Support kritis periode pendek, 0.7035. Jejak RSI pada level 50

Support : 0.7086; 0.7055; 0.7035

Resisten : 0.7137; 0.7178; 0.7238

untuk berlangganan sinyal trading premium dan pemasangan iklan hubungi pin BB 53738CAB”


Distribusi: Financeroll Indonesia

Dolar AS Sore Ini Tembus Lagi Rp 13.700

Jakarta -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat cukup tinggi terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam sore ini menembus lagi Rp 13.700.

Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Jumat (30/10/2015), pagi tadi dolar AS dibuka melemah tipis ke posisi Rp 13.581 dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.585.

Setelah sempat melemah sampai ke Rp 13.576, dolar AS pun secara perlahan menguat dan menembus kisaran Rp 13.600-an hingga siang tadi.

Seharian ini The Greenback bertahan di kisaran Rp 13.600-an sebelum akhirnya menguat lagi dan tembus Rp 13.707. Namun tak lama dolar AS bergerak lagi di bawah Rp 13.700.

Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo penguatan dolar AS tersebut didorong oleh kabar naiknya suku bunga AS oleh The Federal Reserve (The Fed) sebelum tutup tahun 2015.

“Itu kita perlu waspadai kondisi luar negeri, apalagi kalau misalnya Fed Fund Rate (FFR) ada kecenderungan mau naik, mata uang dolar AS cenderung menguat,” ujar Agus di Gedung BI, Thamrin, Jakarta.

(ang/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Rupiah Jumat sore melemah menjadi Rp13.669

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak melemah 54 poin menjadi Rp13.669 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.615 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa nilai tukar rupiah cenderung mengalami tekanan terhadap dolar AS menjelang pengumuman inflasi dan produk domestik bruto (PDB) Indonesia periode kuartal III 2015 pada pekan depan.

“Pelaku pasar mengambil posisi hati-hati dengan menahan masuk ke aset berdenominasi rupiah. Diharapkan inflasi Oktober 2015 masih dalam tren penurunan serta ada pertumbuhan pada PDB Indonesia di kuartal III tahun ini sehingga menahan tekanan rupiah lebih dalam, mengingat sinyal kenaikan suku bunga bank sentral AS pada Desember 2015 mendatang masih terbuka,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Rancangan Undang-Undang APBN 2016 menjadi Undang-Undang APBN 2016 dapat segera diputuskan dalam sidang paripurna sehingga tidak menambah kekhawatiran pasar terhadap isu politik di Indonesia.

“Garis besar postur anggaran dalam APBN 2016 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen dengan laju inflasi sebesar 4,7 persen, asumsi kurs rupiah Rp13.900 per dolar AS. Angkanya cukup realistis dan diperkirakan juga sudah memfaktorkan kenaikan suku bunga the Fed,” katanya

Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra dalam kajiannya memprediksi pertumbuhan ekonomi akan tumbuh menjadi 4,8 persen pada kuartal 2015 dari 4,7 persen pada kuartal sebelumnya.

“Pertumbuhan itu karena adanya akselerasi oleh pemerintah, konsumsi publik yang stabil, dan memudarnya efek dari pemilu tahun lalu yang membuat belanja institusi non-profit akan menjadi positif pada semester kedua ini,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa nilai ekspor juga diprediksi akan membaik dari sisi volume, meskipun dari sisi nilai mengalami kontraksi karena penurunan harga komoditas dunia. Secara keseluruhan, diprediksi kontribusi ekspor bersih terhadap PDB pada kuartal III 2015 lebih baik daripada kuartal sebelumnya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Jumat (30/10) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.639 dibandingkan hari sebelumnya (29/10) Rp13.562 per dolar AS.

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Rupiah terkikis 0,37% dalam sepekan terakhir ini

JAKARTA. Nilai tukar rupiah akhirnya tunduk di hadapan dollar AS setelah pekan ini mencatat beberapa penguatan signifikan.

Di pasar spot, Jumat (30/10) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS tergerus 0,48% dibanding sehari sebelumnya di level Rp 13.684. Selama sepekan rupiah melemah 0,37%.

Sementara kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah anjlok 0,6% dibanding sehari sebelumnya di Rp 13.639 per dollar AS serta terkikis 1% dalam sepekan terakhir.

Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan nilai tukar rupiah sempat terdorong oleh memburuknya data ekonomi AS. Hal ini membuat pelaku pasar pesimis terhadap kenaikan suku bunga The Fed.

Menjelang pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) pasar pun cenderung wait and see sehingga menekan mata uang dollar. “Namun pernyataan The Fed setelah FOMC yang membuka peluang kenaikan suku bunga akhir tahun ini membuat dollar menguat,” ujar Vidi.

Rupiah pun tak dapat menahan tekanan dollar mengingat sepinya sentimen ekonomi dari dalam negeri. Dalam sepekan ke depan, Vidi melihat beberapa data ekonomi baik internal maupun eksternal akan mewarnai pergerakan rupiah.

Dari sisi eksternal, pelaku pasar akan mencermati data manufaktur China yang dirilis hari Minggu (1/11) serta Non Farm Payroll AS akhir pekan depan. Sedangkan dari dalam negeri pasar menunggu data inflasi bulan Oktober dan GDP kuartal III-2013.


Distribusi: Kontan Online

Emas Konsolidasi, Meski Bertendensi Menurun

shadow

Financeroll- Fase konsolidasi yang dialami Emas (XAUUSD) pada grafik H1 terdeteksi masih berlangsung, kendati tendensi menurun tetap kuat dengan support terdekat pada level 1144.16. Jika tembus test berikutnya adalah support kuat periode pendek, 1139.92. Support kritis, 1133.07. Perjuangan Emas untuk memperbaiki posisinya akan menjumpai resistensi awal pada level 1151.02. Resisten berikutnya adalah, 1157.87 dan 1162.11. Resisten kuat pada level 1168.97. RSI bergerak di zona 38

Support : 1144.16; 1139.92; 1133.07

Resisten: 1151.02; 1157.87; 1162.11

 
untuk berlangganan sinyal trading premium dan pemasangan iklan hubungi pin BB 53738CAB”


Distribusi: Financeroll Indonesia