Archives for July 2014

Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Kamis(31/07) mata uang dolar AS telah sebagian besar diperdagangkan menguat terhadap rival, setelah data GDP yang di luar ekspektasi dan komentar the Fed semalam.

Selama berlangsungnya perdagangan, EURUSD diperdagangkan melemah 0.01% di level 1.3395, GBPUSD diperdagangkan melemah 0.04% di level 1.6906, USDJPY diperdagangkan menguat 0.03% di level 102.85, dan USDCHF diperdagangkan menguat 0.02% di level 0.9089.

Dolar AS menguat setelah data ekonomi menunjukan pertumbuhan lebih dari perkiraan di kuartal 2.

Departemen Perdagangan melaporkan sebelumnya bahwa produk domestik bruto AS  tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4.0% dalam tiga bulan hingga Juni, mengalahkan perkiraan analis untuk tumbuh 3.0%.

Meskipun  perekonomian telah menunjukan perbaikan, namun, the Fed masih liat kelambanan tetap di pasar tenaga kerja, yang mendorong telah mendorong the Fed pada Rabu untuk tetap dengan kebijakan memangkas program pembelian obligasi sebesar  $ 10 miliar.

Bank sentral AS, seperti yang diharapkan, telah mengurangi pembelian aset bulanan menjadi $ 25 juta dari US $ 35 miliar.

Data terpisah sebelumnya menunjukan data laporan ADP menunjukan bahwa sektor swasta AS menambahkan 218.000 pekerjaan di bulan Juli, di bawah perkiraan untuk menambahkan pekerjaan sebesar 230.000.

Greenback pun terpantau menguat terhadap mitra dolar ASnya, dengan AUDUSD diperdagangkan melemah 0.06% di level 0.9324, dan USDCAD diperdagangkan menguat 0.06% di level 1.0908.

Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan di level 81.50.

—
Distribusi: Financeroll Indonesia

Financeroll – Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono mewariskan beban subsidi BBM yang selama ini membuat ruang fiskal menjadi sempit kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan pemerintahan saat ini dilematis untuk kembali menaikkan harga BBM bersubsidi karena kebijakan itu harus disepakati secara politis.

Pasalnya, inflasi yang ditimbulkannya akan membuat jumlah penduduk miskin meningkat yang pada gilirannya harus ditanggung pemerintahan baru.

Itu sesuatu yg tidak mudah karena tujuan pembanganan ekonomi bukan hanya fiskal, tapi juga kesejahteraan, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan.

Oleh karena itu pemerintahan SBY harus berbicara dulu dengan pemerintahan baru untuk melakukan kebijakan lanjutan berkaitan dengan subsidi BBM.

Chatib berpendapat kenaikan harga BBM harus dipilih karena kebijakan itulah yang implikasinya paling sedikit, tetapi manfaatnya besar. Menurutnya, APBN akan berkualitas dan bisa mendorong pertumbuhan yang diidamkan capres terpilih jika ada ruang fiskal yang cukup lebar.

Ruang fiskal itu bisa ada kalau subsidi BBM dikurangi. Jadi, kalau saya ditanya apa yang harus dilakukan, regardless pemerintahan sekarang atau depan, jawaban saya cuma satu: naikkan harga BBM.

Kenaikan bertahap harga BBM, lanjutnya, pada akhirnya harus berujung pada penerapan subsidi tetap, yakni mengunci subsidi pada angka tertentu, misalnya Rp1.000 per liter. Dengan demikian, walaupun ada kenaikan harga minyak di pasar internasional ataupun depresiasi rupiah, subsidi tidak akan membengkak dari pagu. Namun konsekuensinya, masyarakat harus siap dengan perubahan harga BBM setiap waktu mengikuti harga minyak internasional.

Chatib berhitung penerapan subsidi tetap dengan asumsi konsumsi BBM 50 juta kiloliter dan subsidi dikunci Rp1.000 per liter akan mampu menghemat Rp200 triliun dari pagu subsidi APBN Perubahan 2014 senilai Rp246 triliun. Itu bisa dipakai untuk infrastruktur.

—
Distribusi: Financeroll Indonesia

Financeroll – Pemerintah optimistis pergerakan pasar keuangan di dalam negeri akan relatif lebih stabil menyusul penetapan presiden baru RI yang berjalan relatif damai.

Menteri Keuangan Chatib Basri menilai tahapan pelaksanaan Pilpres 2014 hingga KPU menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih berjalan damai. Hal itu membawa dampak positif bagi pasar.

Prosesnya berjalan dengan baik sehingga saya percaya volatilitas di financial market dapat menjadi relatif lebih stabil ke depan.

Dengan demikian persoalan yang perlu diperhatikan tinggal hal-hal yang bersifat fundamental.

Lebih lanjut Chatib mengaku senang dan memberikan selamat kepada pasangan Jokowi – JK yang telah terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2014 – 2019.

“Saya senang dengan ditetapkannya presiden dan wakil presiden terpilih. Selamat. Tapi ini yang paling penting adalah selamat karena ekonomi indonesia juga akan stabil,” ujar Chatib Basri.

—
Distribusi: Financeroll Indonesia