Archives for June 2014

Dolar AS Melemah, Rupiah Kembali ke Level 11.883

TEMPO.CO, Jakarta – Berlanjutnya tren pelemahan dolar AS membuat kurs rupiah terus menguat di pengujung bulan Juni. Sikap bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang diprediksi akan tetap mempertahankan kebijakan moneter longgar, membuat daya tarik dolar AS sedikit memudar. Dalam perdagangan kurs, pada pukul 13.00 WIB, rupiah menguat tajam 111,2 poin (0,93 persen) ke level 11.883 per dolar AS.

Setelah kinerja produk domestik bruto AS pada kuartal I 2014 dilaporkan merosot 2,9 persen, investor global memang semakin meragukan arah kebijakan moneter The Fed. Pasalnya, pelemahan salah satu indikator penting ekonomi AS tersebut, memberi pertanda bahwa rencana penaikkan suku bunga AS takkan mungkin dilakukan dalam waktu dekat.

Ekonom dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan penguatan rupiah dan mata uang regional memang terimbas pelemahan dolar AS. Investor global yang pesimistis dengan kinerja perekonomian AS akhirnya melepas sementara waktu kepemilikan aset keuangan berdenominasi dolar AS. “Rupiah menguat lantaran pelemahan dolar AS berlanjut,” kata dia. (Baca: Rupiah Tembus 12 Ribu per Dolar AS, Apa Sebabnya?)

Di sisi lain, meredanya kenaikan harga minyak dunia juga mempengaruhi penguatan rupiah. Harga minyak Brent yang berangsur-angsur kembali ke level US$ 112,98 per barel, membuat kekhawatiran terjadinya pembengkakan defisit perdagangan menjadi berkurang. (Lihat pula: Rupiah Diprediksi Masih Melemah Hingga Kuartal III)

Arah apresiasi rupiah tampak sejalan dengan pergerakan semua mata uang regional yang menguat terhadap dolar. Yen naik 0,14 persen ke level 101,28 per dolar, sementara won menguat 0,15 persen menuju level 1.021,05 per dolar.

MEGEL JEKSON

Berita utama
Ketua IDI: Riwayat Kesehatan JK Tak Ada Masalah
Prabowo: Saya Tak Taat Menjalankan Ritual Agama
Usai Debat dengan Hatta, JK Dirawat di Rumah Sakit


Distribusi: Tempo.co News Site

Bursa Eropa Naik Menjelang Data Inflasi Zona Euro

shadow

Euro_FinanceFinanceroll – Bursa saham Eropa diperdagangkan naik di hari Senin di tengah spekulasi The Fed yang akan mempertahankan suku bunga lebih lama dan pasar juga menunggu dirilisnya data inflasi zona euro di kemudian hari.

Selama perdagangan pagi di Eropa, DJ Euro Stoxx 50 naik 0,42%, CAC 40 Prancis naik 0,32%, sementara DAX Jerman naik 0,66%.

Pasar ekuitas global tetap didukung setelah data resmi pekan lalu menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami kontraksi pada tingkat tahunan sebesar 2,9% dalam tiga bulan pertama tahun ini, memicu ekspektasi bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Pada hari Senin pekan lalu, data resmi menunjukkan bahwa data penjualan ritel Jerman turun 0,6% di bulan Mei, dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan 0,7%, setelah penurunan 1,5% pada bulan April, angka yang direvisi turun dari perkiraan penurunan sebelumnya 0,9%.

Saham keuangan secara luas lebih tinggi, sebagai pemberi pinjaman Perancis Societe Generale naik 0,32% dan BNP Paribas naik 0,72%, sedangkan Jerman Deutsche Bank naik 0,58%.

Di antara pemberi pinjaman perifer, Italia Unicredit naik 0,21% dan Intesa Sanpaolo naik 0,31% sedangkan Bank Spanyol Banco Santander naik 0,20%.

Di London, saham FTSE 100 naik 0,20%, dipimpin oleh Shire yang naik 1,86%. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Emas Turun Pada Senin Sore Menjelang Data Ekonomi AS Di Kemudian Hari

shadow

gold_down_barFinanceroll – Emas berjangka turun pada perdagangan hari Senin, karena pelaku pasar menunggu dirilisnya data ekonomi AS di akhir akhir pekan ini untuk mengukur kekuatan pertumbuhan perekonomian AS.


Pada perdagangan di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman di bulan Agustus merosot 0,4% atau $5.30 dan diperdagangkan di level $1,314.70 per troy ounce pada sesi pagi Eropa.

Emas berajangka berada dalam kisaran level yang ketat antara $1,314.20 dan $1,318.40 per ounce. Di hari Jumat, emas berakhir naik 0,23% atau $3,00 untuk menetap di level $1,320.00.

Harga emas berjangka kemungkinan besar akan mencari dukungan terendah di level $1,305.40, dengan resistance tertinggi di level $1,326.60.

Pada perdagangan lainnya di Comex, perak untuk pengiriman di bulan September turun 1% atau 21,1 sen diperdagangkan di level $20,92 per troy ounce.

Investor mengalihkan perhatian mereka pada data nonfarm payrolls laporan AS untuk bulan Juni, yang akan dirilis satu hari lebih awal pada hari Kamis, sebagai indikasi lebih lanjut tentang kekuatan pasar tenaga kerja.

Pada perdagangan lainnya dalam logam, tembaga untuk pengiriman bulan September beringsut turun 0,05% atau 0,2 sen diperdagangkan di level $3,167 per pon. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Penjualan Saham PT AGIT Monitise Indonesia Capai US$12,02 Juta

shadow

PT Astra Graphia Tbk adilsiregar 30 www.financeroll.co.id imagesFinanceroll – Anak usaha PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) peroleh US$12,02 juta dari penjualan seluruh saham perusahaan miliknya, PT AGIT Monitise Indonesia.

Efektivitas penjualan seluruh saham PT AGIT Monitise Indonesia (AMI) milik PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) kepada Monitise Plc, United Kingdom, berlangsung pada 27 Juni 2014 setelah terpenuhinya syarat-syarat dalam Perjanjian Jual Saham Bersyarat, 26 Mei 2014. Termasuk telah diperolehnya persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan pelaksanaan pre-completion funding untuk memenuhi kewajiban pembayaran AMI kepada para krediturnya.

Sebanyak 99,99% saham AGIT dimiliki ASGR. Pembayaran atas penjualan saham AMI oleh Monitise Plc dilakukan dengan cara memberikan sejumlah saham biasa Monitise Plc yang tercatat di Alternative Investment Market di bursa di London kepada AGIT.

Saham Monitise tersebut telah dijual oleh AGIT di pasar regular bursa di London di harga US$12,02 juta.Sejak 27 Juni 2014, AGIT tidak lagi menjadi pemegang saham dari AMI dan AMI menjadi sepenuhnya dikendalikan oleh Monitise Group.

Pascapenjualan saham AMI, Monitise Plc, UK, mengantongi 51% saham AMI. Sisanya, dipegang Monitise Asia Pacific Ltd., HK. Sebelumnya, AGIT menggenggam 51% saham AMI, sianya Monitise Asia Pacific Ltd., HK.

Setelah penjualan saham AMI, AGIT masih tetap menjalin kerja sama dengan Monitise group untuk memanfaatkan potensial bisnis yang berbasis platform mobile service untuk lembaga keuangan dan mobile network operator dengan target pelanggan di Indonesia.AGIT membeli lisensi software Monitise Grup, termasuk biaya pemeliharannya, berdasarkan suatu Software License Agreement, tulis Presiden Direktur Astra Graphia Herrijadi Halim dalam keterbukaan informasi.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Aussie Dolar Terkoreksi Pasca Data Ekonomi Australia

shadow

Australia DollarFinanceroll – Dolar Australia diperdagangkan melemah terhadap mitra dagangnya Dolar AS pada Senin siang, pasca dirilisnya data ekonomi Australia yang suram dan Dolar AS berhasil bertahan meski beberapa waktu lalu data ekonomi AS sempat membebani.

Pasangan mata uang AUDUSD pernah mencapai level 0,9432 pada akhir perdagangan Asia, kemudian pasangan dikonsolidasikan melemah 0,19% dan berada di level 0,9405.

Pasangan mata uang ini cenderung untuk mencari dukungan terendah di level 0,9354, dengan resistensi tertinggi di level 0,9461.

Data Industri sebelumnya menunjukkan bahwa penjualan rumah baru di Australia turun 4,3% pada bulan lalu, setelah kenaikan 2,9% di bulan April.

Aussie juga menguat terhadap dolar Selandia Baru, dengan AUDNZD menguat 0,21% di level 1,0766.

Juga hari Senin, data menunjukkan bahwa indeks kepercayaan bisnis ANZ untuk Selandia Baru turun 42,8 pada bulan ini, dari hasil sebelumnya sebesar 53,5 di bulan Mei. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia