Archives for May 2014

IHSG BEI Jumat ditutup terkoreksi 91,67 poin

Jakarta (ANTARA News) – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup terkoreksi sebesar 91,67 poin dipicu mata uang rupiah.

IHSG BEI ditutup turun sebesar 91,67 poin atau 1,84 persen ke posisi 4.893,91. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 24,12 poin (2,84 persen) ke level 824,55.

“Saham-saham di Bursa Efek Indonesia dilanda aksi ambil untung akibat pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada akhir pekan ini,” kata analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Jumat.

Pada Jumat sore ini, terpantau mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah sebesar 42 poin menjadi Rp11.674 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.632 per dolar AS.

Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa faktor hari libur yang cukup banyak pada pekan ini juga menjadi salah satu pemicu pelaku pasar saham melakukan ambil untung.

Kendati demikian, lanjut dia, potensi IHSG BEI untuk kembali menguat masih terbuka setelah mengalami tekanan. Ekspektasi indeks BEI menuju level 5.000 poin masih akan berjalan.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Mitra Adiperkasa (MAPI), Ace Hardware Indonesia (ACES).

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 205.584 kali dengan volume mencapai 4,08 miliar lembar saham senilai Rp8,22 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 127 saham, yang melemah 204 saham, dan yang tidak bergerak 67 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 71,51 poin (0,31 persen) ke level 23.081,65, indeks Nikkei turun 49,34 poin (0,34 persen) ke level 14.632,38 dan Straits Times melemah 4,86 poin (0,15 persen) ke posisi 3.295,85.
(KR-ZMF/R010)


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Terpangkas

shadow

idx11

Financeroll – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan  hingga 91 poin setelah investor asing memutuskan untuk menjual bersih setelah selama ini tanam uang di pasar modal dalam negeri. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.  Menutup perdagangan sesi I, IHSG anjlok 50 poin (1,01%) ke level 4.935,196. Indeks sempat mendaki hingga mendekati level 5.000.

Pada akhir perdagangan akhir pekan, Jumat (30/5), IHSG anjlok 91,670 poin (1,84%) ke level 4.893,9 Sembilan dari sepuluh sektor di lantai bursa terpangkas, yang paling dalam adalah aneka industri dengan koreksi lebih dari empat persen. Indeks sektor perdagangan jadi satu-satunya yang masih positif.

Ini merupakan kali pertamanya investor asing melakukan jual bersih (foreign net sell) di bulan ini. Transaksi jual asing tercatat sebesar Rp 469,18 miliar di pasar reguler dan negosiasi.  Sejak awal bulan tahun ini asing rata-rata melakukan beli bersih tiap perdagangan. Dana asing yang parkir di bursa masih sangat tinggi, saat ini mencapai Rp 41,5 triliun. Aksi jual oleh investor asing ini terjadi di saham-saham unggulan, seperti di sektor konsumer dan perbankan.

Tercatat perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 206.153 kali pada volume 7,912 miliar lembar saham senilai Rp 9,529 triliun. Sebanyak 119 saham naik, 193 turun, dan 63 saham stagnan.  Hanya satu pasar saham di Asia yang bisa menguat, yaitu bursa Hong Kong. Sisanya terjebak di zona merah menutup perdagangan akhir pekan.08. Sementara Indeks LQ45 jatuh 24,121 poin (2,84%) ke level 824,551. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Hammer Gagal Beraksi, Perak Terpuruk

shadow

Dominasi bearish power kembali lagi pada perdagangan perak. Indikasi rebound yang diberikan pola candlestick hammer gagal bekerja. Mengikuti harga emas yang juga semakin terdesak, harga perak (XAGUSD) kini semakin mendekati zona support (yang tidak begitu kuat) di 18.21.

Pada grafik mingguan terlihat peluang terjadinya penutupan di bawah trend line menanjak jangka menengah semakin besar. Trend line tersebut berada di 19.00. Grafik harian maupun mingguan selaras menunjukkan potensi berlanjutnya bearish trend XAGUSD.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Pasca Data AS, Pound Terpantau Menguat Terhadap Dolar

shadow

dolar poundFinanceroll – Mata uang pound terpantau tetap lebih tinggi terhadap dolar AS, selepas data ekonomi untuk permintaan greenback meskipun dibayangi kekhawatiran pada sektor perumahan Inggris, Jumat (30/5).

GBPUSD berada di level 1.6762 selama perdagangan pagi AS, kemudian konsolidasi di 1.6753, naik 0.22%.

Pasangan mata uang ini menemukan dukungan di 1.6693, dan resistance di 1.6816.

Dalam sebuah laporan yang direvisi, University of Michigan mengatakan indeks konsumen berada di level 81,9 pada bulan ini, dari bulan sebelumnya 81,8.

Sementara itu, sentimen pada pound tetap rentan setelah sebuah laporan oleh para bankir British Association pada awal mengenai hipotek dalam delapan bulan pada bulan April.

Dan juga data ditambahkan bahwa indikasi pasar perumahan U.K. mulai lambat, mendorong investor untuk mematahkan harapan untuk tingkat kenaikan oleh Bank of England tahun ini.

Sterling adalah fraksional lebih tinggi terhadap euro, dengan EURGBP menguat 0,07% untuk 0.8131. [ry]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Euro Perkasa Atas Greenback Di Hari Jumat

shadow

96OuXfAMn9Financeroll – Euro diperdagangkan menguat terhadap mitra dagangnya Dolar AS di hari Jumat namun greenback tetap mendapat dukungan setelah dirilisnya data ekonomi AS di Kamis lalu atas kekuatan pertumbuhan ekonomi AS namun tetap membebani permintaan pada dolar.

Pasangan mata uang EUR/USD pernah mencapai level 1,3638, pasangan tertinggi sejak 27 Mei, setelah sebelumnya diperdagangkan menguat 0,15% di level 1,3622 pada perdagangan pagi AS.

Pasangan mata uang cenderung untuk mencari support terendah di level 1,3586, dengan resistensi tertinggi di level 1,3668.

Dalam laporannya , Biro Analisis Ekonomi mengatakan produk domestik bruto mengalami kontraksi pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman dari 1% pada kuartal pertama, lebih buruk dari ekspektasi untuk penurunan 0,5% . Sementara itu, Ekonomi AS yang tumbuh sebesar 2,6% pada kuartal sebelumnya.

Data menunjukkan konsumsi pribadi tumbuh 3,1% dalam tiga bulan yang berakhir 31 Maret, sesuai dengan harapan dan naik dari perkiraan awal sebesar 3%. Belanja konsumen AS yang biasanya menyumbang hampir 70% dari pertumbuhan ekonomi AS. Indeks harga GDP naik 1,3% pada kuartal pertama, diperkirakan tidak berubah dari perkiraan awal.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam sebuah laporan terpisah bahwa jumlah orang yang mengajukan bantuan pengangguran di AS pekan lalu turun 27.000 menjadi 300.000, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan dari 9.000 .

Di zona euro , data resmi sebelumnya menunjukkan bahwa penjualan ritel Jerman turun 0,9% pada bulan lalu, mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan 0,4%, setelah kanaikan 0,1% pada bulan April, yang angka direvisi dari estimasi sebelumnya 0,7%.

Euro berada fraksional lebih rendah terhadap pound, dengan EUR/GBP melemah 0,07% di level 0,8131. -DT


Distribusi: Financeroll Indonesia