Archives for March 2014

Analisa Fundamental Dollar AS, Naik Di Sesi Eropa

Pergerakan indeks Dollar AS hari ini (Senin, 31 Maret 2014, 08:53:10 GMT) terpantau naik dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 80.15 di awal perdagangan (00.00 GMT+2). Indeks Dollar AS naik sekitar 4 pips atau sekitar 0.04 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 80.19.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa MNI dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor manufaktur di Chicago. Sejumlah ekonom menduga adanya sinyal ekspansif pada sektor ini., kendati diperkirakan agak melemah.

Indikator Chicago PMI diharapkan dapat menunjukkan performa melemah dan dapat turun ke anga 59.2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 59.8. Kendati demikian, nilai indikator diatas 50.0 menunjukkan fase ekspansi pada sektor ini dan indeks mata uang Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.39 dan level resistance pada kisaran 79.95.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , indeks Dollar AS berada pola Descending Triangle. Indikator-indikator teknikal menunjukkan kenaikan momentum dan memasuki fase pertengahan bearish.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa indeks Dollar AS berada pada pola Rising Wedges. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya kenaikan momentum dan memasuki fase tengah bullish minor.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : Wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Forex Harian Euro, Menguat Pada Cross Rate

Pergerakan mata uang Euro pada perdagangan forex hari ini (Senin, 31 Maret 2014, 08:11:08 GMT) terpantau menunjukkan pergerakan naik . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 141.50 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian menguat sekitar 14 pips atau sekitar 0.10 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 141.64.

Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Istat kantor statistik Italia dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor konsumsi di negara tersebut. Sejumlah ekonom mengharapkan adanya perkembangan positif pada sektor ini.

Indikator Italian Prelim CPI m/m diharapkan dapat menunjukkan perkembangan positif dan diduga mengalami kenaikan ke angka 0.2% dari nilai periode lalu yaitu -0.1%. Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 140.41 dan level resistance pada kisaran 142.12.

Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang , mata uang Euro berada pola Channelling Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum dan volatilitas yang stabil berada pada fase pertengahan bullish.

Tinjauan pada pola minor menunjukkan bahwa kurs Euro berada pada pola Rising Wedges Break Up. Indikator-indikator teknikal menunjukkan adanya pelemahan momentum dan memasuki fase akhir bearish (minor) .

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : Wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Emas Lemas Mendekati Kuartal Terakhir

shadow

Harga-Emas-Turun-DrastisFinanceroll – Emas bergerak turun pada perdagangan hari Senin sebelum kuartal pertama berakhir, sementara para pelaku pasar menunggu dirilisnya data lapangan pekerjaan AS sebagai indikasi lebih lanjut tentang kekuatan pasar tenaga kerja dan prpgram stimulus The Fed.

Pada perdagangan di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman di bulan Juni berada di kisaran antara level $1,290.90 per troy ounce dan $1,299.10 per ounce. Emas terakhir diperdagangkan di level $1,292.20 per ounce pada sesi pagi Eropa, turun 0,16% atau $2.10.

Emas berjangka turun ke level $1,286.10 per ounce pada hari Jumat, level terlemah sejak 12 Februari, sebelumnya di level $1,294.30, turun 0,04% atau 50 sen. Emas berjangka kemungkinan besar akan mencari dukungan di level support $1,284.10 per troy ounce, dengan resistance tertinggi di level $1,307.50.

Harga emas di Comex kehilangan 3% atau $40,50 pada pekan lalu, penurunan mingguan kedua berturut-turut, karena data ekonomi AS menggarisbawahi harapan bahwa Bank Sentral AS akan mulai menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pada perdagangan lainnya di Comex, perak untuk pengiriman Mei naik tipis 0,29% atau 5,8 sen untuk diperdagangkan di level $19,84 per troy ounce. Perak mengakhiri sesi di hari Jumat naik 0,42% atau 8,2 sen untuk menetap di level $19,79 per ounce. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Ancaman Surplus Produksi Menekan Harga Gandum

Pergerakan harga gandum dilaporkan kembali melemah pada perdagangan hari ini (31/3). Pelemahan harga komoditas pangan tersebut disebabkan oleh dampak kondisi positif yang dihasilkan oleh hujan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat yang memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman gandum guna menghadapi musim semi mulai bulan April mendatang.

Selain itu, faktor penekan pergerakan harga gandum juga disebabkan oleh adanya sebuah prediksi yang dikeluarkan oleh International Grains Council yang menyatakan bahwa output gandum global untuk tahun ini diperkirakan akan mencapai 700 juta metric ton atau melebihi output tahun lalu yang mencapai 696 juta metric ton.

Harga gandum berjangka saat ini mengalami penurunan 0,5% menjadi 6,92 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Sepanjang bulan Maret ini harga gandum berjangka di CBOT telah naik 15%.

Prediksi mengenai harga gandum untuk perdagangan hari ini akan masih diwarnai oleh sentimen negatif dari sisi cuaca dan juga peluang terjadinya surplus produksi sepanjang tahun 2014. Kondisi tersebut semakin tampak mengingat Tiongkok membatalkan impor gandum dari Malaysia untuk periode bulan Maret ini sehingga persediaan gandum di AS diprediksi akan naik.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Rekomendasi Pound , Senin 31 Maret 2014

Kurs Pound Hari Ini, Agak Lesu

 

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun, Poundsterling Inggris pada hari ini (Senin, 31 Maret 2014, 07:32:05 GMT) melemah terhadap mata uang utama Yen Jepang. Pair GBPJPY dibuka pada 171.26 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -6 pips atau sekitar -0.03 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran  171.19.

Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman Bank of England) mengenai perkembangan terakhir di sektor perumahan di Inggris. Indikator fundamental ekonomi Mortgage Approvals diperkirakan akan menandai kondisi melemah dan diduga dapat turun ke angka  75K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 77K. Poundsterling Inggris terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut. 

 

Rekomendasi Selengkapnya Klik Image Berikut ….

gbp 4 800 540


Distribusi: Vibiznews