Ancaman Surplus Produksi Menekan Harga Gandum

Pergerakan harga gandum dilaporkan kembali melemah pada perdagangan hari ini (31/3). Pelemahan harga komoditas pangan tersebut disebabkan oleh dampak kondisi positif yang dihasilkan oleh hujan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat yang memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman gandum guna menghadapi musim semi mulai bulan April mendatang.

Selain itu, faktor penekan pergerakan harga gandum juga disebabkan oleh adanya sebuah prediksi yang dikeluarkan oleh International Grains Council yang menyatakan bahwa output gandum global untuk tahun ini diperkirakan akan mencapai 700 juta metric ton atau melebihi output tahun lalu yang mencapai 696 juta metric ton.

Harga gandum berjangka saat ini mengalami penurunan 0,5% menjadi 6,92 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Sepanjang bulan Maret ini harga gandum berjangka di CBOT telah naik 15%.

Prediksi mengenai harga gandum untuk perdagangan hari ini akan masih diwarnai oleh sentimen negatif dari sisi cuaca dan juga peluang terjadinya surplus produksi sepanjang tahun 2014. Kondisi tersebut semakin tampak mengingat Tiongkok membatalkan impor gandum dari Malaysia untuk periode bulan Maret ini sehingga persediaan gandum di AS diprediksi akan naik.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*