Archives for January 2014

Performa Indeks Nikkei Bulan Januari Terburuk Sejak 2012

Performa Indeks Nikkei Bulan Januari Terburuk Sejak 2012

Mengakhiri perdagangan bursa dibulan Januari yang ditutup sore ini terjatuh setelah awal perdagangan dibuka positif pasca data ekonomi yang dirilis sangat mengesankan.  Namun sepanjang perdagangan hari ini sepi transaksi setelah bursa-bursa Asia lainnya libur dan juga  setelah nilai tukar yen terhadap dolar dan mata uang utama lainnnya bergerak naik mengalahkan kejatuhan pagi tadi.

Yen terangkat naik ke posisi 102,4 per dolar dan juga mengalahkan kurs euro ke  138,9 , penguatan yen menyebabkan jatuhnya indeks nikkei dibawah 15000 ke pelemahan terendah selama 2 bulan dikarenakan jatuhnya saham-saham pengekspor. Indeks Nikkei jatuh 0,6 persen ke posisi 14,914.53. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan  360 poin menjadi 14765 basis poin.

Namun ditengah pelemahan indeks ada beberapa saham yang bergerak sangat agresif khsusunya perusahaan yang baru merilis kinerja keuangan kuartal keempat yang mengesankan seperti NEC Corp menguat hampir 10 % setelah perusahaan mengatakan pihaknya berencana untuk memesan keuntungan dari 27 miliar yen dalam tahun buku yang berakhir Maret di penjualan operasi layanan internet yang Biglobe Ltd ke Jepang Industrial Partners . Demikian juga dengan saham Fujitsu juga naik 12,7 % setelah mengumumkan hasil .

Untuk bulan Januari, kinerja  indeks Nikkei  terburuk di Asia dengan kerugian melebihi 8 persen , kinerja bulanan terburuk sejak 2012 .Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka Nikkei pada perdagangan pekan depan  cenderung mengalami pergerakan pelemahan. Diperkirakan akan bergerak  pada kisaran 14500 – 15300 poin.

(ja/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Bearish GBPUSD masih tersendat

Bearish GBPUSD masih tersendat

XAUUSD Konsolidasi Sejenak

XAUUSD Konsolidasi Sejenak

Financeroll – XAUUSD saat ini tampak bergerak sideway melanjutkan pergerakan sebelumnya, selanjutnya berdasarkan indikator stoch (5,3,3) menunjukkan indikasi kenaikan menuju level 80% dan indikator RSI (14) menunjukkan indikasi kenaikan menuju level 70% sehingga membuka peluang untuk bergerak bullish terbatas, maka disarankan menunggu koreksi dan apabila kembali menembus resistant di 1242.28 bisa ambil posisi buy di […]


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

AUDUSD dan GBPUSD Terkoreksi

AUDUSD dan GBPUSD Terkoreksi

AUDUSD

Gagal tembus 0.8823, AUDUSD terkoreksi dan sedang menuju support , 0.8720, support kuat terletak pada kisaran 0.8686-0.8658, sebab jika break eksesif di bawah 0.8658 berpotensi menguji support krusial pada area 0.8578-0.8560. Resisten lanjutan terletak pada level 0.8887. Skenario Transaksi: Buy pada level 0.8686 stop loss 0.8650 Target 0.8750. Sell pada level 0.8795 stop loss 0.8833 Target 0.8705

GBPUSD

Jika tembus support 1.6435 GBPUSD berpeluang mengusik support kuat, 1.6400. Support krusial, 1.6350. Resisten pertama, 1.6499. Resisten kuat, 1.6533. Skenario transaksi :Sell pada level 1.6495 stop loss 1.6535 Target 1.6415. Buy pada level 1.6355 stop loss 1.6325 Target 1.6415

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Proyeksi Neraca Perdangan Surplus 800 Juta Dolar As

Proyeksi Neraca Perdangan Surplus 800 Juta Dolar As

Financeroll – Proyeksi neraca perdagangan Desember 2013 menurut Kementrian Keuangan (Kemenkeu) akan berada di kisaran 800 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, surplus tersebut merupakan lanjutan dari tren surplus neraca sejak Oktober 2013. Dalam tiga bulan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah telah mengubah trade balance (neraca perdagangan).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) neraca perdagangan Oktober 2013 mencatatkan surplus 42,4 juta dolar AS. Rinciannya, ekspor 15,71 miliar dolar AS dan impor 15,67 miliar dolar AS.

Sedangkan neraca perdagangan November 2013 mencatatkan surplus yang lebih besar yaitu 776,8 juta dolar AS. Rinciannya, ekspor 15,93 miliar dolar AS dan impor 15,15 miliar dolar AS.

Paket kebijakan yang dimaksud adalah paket kebijakan ekonomi jilid I dan II yang dikeluarkan pemerintah. Paket kebijakan jilid I dilansir 24 Agustus 2013 terdiri dari empat bagian: Pertama, memperbaiki neraca transaksi berjalan dan menjaga nilai tukar rupiah. Kedua, menjaga pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Ketiga, menjaga daya beli masyarakat dan tingkat inflasi. Keempat, mempercepat investasi.

Sedangkan paket kebijakan jilid II dilansir 9 Desember 2013, adalah penyesuaian tarif pemungutan pajak penghasilan (PPh) pasal 22 atas impor barang tertentu dari semula 2,5 persen menjadi 7,5 persen.

Kemudian, fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk atas impor untuk tujuan ekspor (d/h KITE). Tren positif neraca perdagangan akan berimbas pada perbaikan defisit transaksi berjalan. Bisa jadi current account deficit (defisit neraca transaksi berjalan) di bawah 3 persen pada kuartal IV.

Berdasarkan data Bank Indonesia, defisit transaksi berjalan triwulan I 2013 tercatat 5,8 miliar dolar AS atau 2,6 persen dari PDB.

Kemudian pada triwulan II dan triwulan III defisit transaksi berjalan berturut-turut 9,8 miliar dolar AS (4,4 persen dari PDB) dan 8,4 miliar dolar AS (3,8 persen dari PDB).

Tren surplus neraca perdagangan berpotensi membuat defisit neraca transaksi berjalan di bawah 3 persen dari PDB sepanjang 2013. Jika ini terjadi, didorong inflow (aliran modal masuk) pada neraca transaksi modal dan keuangan, maka neraca pembayaran surplus. Jika itu terjadi, market akan confidence (percaya diri).

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Yen Jepang Menguat Terhadap Dollar AS

Yen Jepang Menguat Terhadap Dollar AS

Mata uang Yen Jepang pada hari ini (Jum’at, 31 January 2014, 09:24:05 GMT) menguat terhadap Dollar AS. Dibuka pada 102.71 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair USDJPY telah turun sekitar -8 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 102.63. Turunnya pair ini menunjukkan menguatnya Yen terhadap Dollar AS.

Sentimen positif terhadap Yen Jepang nampak menguat setelah Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism (Jepang) mengumumkan kepada publik bahwa sektor perumahan di negra ini mengalami kenaikan kinerja.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi Housing Starts y/y yang meningkat ke angka 18% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 14.1%. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun je angka 13.9%. Yen terpantau bergerak menguat merespon perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 101.87 dan level resistance pada kisaran 103.47.

(IY/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )