Zimbabwe Terapkan Yuan Jadi Mata Uang Sehari-hari

Jakarta -Zimbabwe berniat menerapkan yuan sebagai mata uang sehari-hari. Putusan ini diambil setelah pemerintah China menghapus utang Zimbabwe US$ 40 miliar (Rp 520 triliun.

“Mereka (China) bilang akan tidak akan melanjutkan utang kami yang jatuh tempo tahun ini. Sekarang ini kami sedang finalisasi instrumen dan menghitung utangnya,” kata Menteri Keuangan Zimbabwe, Patrick Chinamasa, dalam keterangan tertulis yang dikutip The Guardian, Rabu (23/12/2015).

Chinamasa juga mengumumkan, bahwa mata uang China, yaitu yuan, akan digunakan sebagai mata uang sehari-hari di Zimbabwe.

Saat ini negara di Afrika itu menggunakan mata uang dolar AS dan rand Afrika Selatan setelah menghentikan peredaran mata uang lamanya, yaitu dolar Zimbabwe.

Dolar Zimbabwe tak lagi dipakai sejak 2009 setelah nilai tukarnya anjlok habis-habisan terhadap dolar AS. Inflasi Zimbabwe saat itu mencapai 500% sehingga mata uangnya bisa dianggap tidak bernilai.

Nah, tak lama lagi warga Zimbabwe bisa bertransaksi menggunakan yuan di dalam negerinya. Namun yuan harus bersaing dengan dolar AS yang selama ini jadi favorit warga Zimbabwe.

“Yuan akan digunakan untuk perdagangan antara China dan Zimbabwe, juga bisa digunakan oleh masyarakat Zimbabwe,” kata Chinamasa.

Saat ini, Gubernur Bank Sentral Zimbabwe, John Mangudya, sedang bernegosiasi dengan People’s Bank of China (PBoC) untuk memuluskan rencana ini.

(ang/wdl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*