Yunani Bisa Terpental dari Zona Euro

INILAHCOM, Athena – Waktu sudah semakin dekat bagi Yunani untuk menyelesaikan utangnya dengan kreditor internasional.

Di satu sisi, kreditur Eropa menuntut Yunani untuk melaksanakan langkah-langkah penghematan lebih lanjut dalam pertukaran untuk dana baru. Pemerintah Yunani pun sedang berjuang untuk menemukan keseimbangan antara para pemilih suara dan kreditor.

Tanpa pembayaran tunai, Yunani akan berjuang untuk membayar kreditur di musim panas mendatang. Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Athena akan berakhir pada kegagalan dan secara teori akan tersingkir dari euro.

“Kebuntuan saat ini pada dasarnya karena Yunani tidak melaksanakan semua langkah-langkah penghematan yang dijanjikan akan dilakukan selama program bailout,” kata seorang pejabat resmi yang memilih untuk menjadi anonim pada Selasa (7/2/2017) seperti mengutip cnbc.com.

Tingkat obligasi Yunani naik medekati 10 persen pada Selasa pagi, raihan tertinggi sejak Juni tahun lalu. Saat itu ada ketegangan antara uni Eropa dan Yunani.

Beberapa analisis mengatakan langkah yang di ambil pada Selasa oleh IMF untuk tindakan yang terbaik untuk Yunani. Selama delapan tahun terakhir Yunani telah membuat serangkaian pemotongan dan reformasi ekonomi dan terus mendapatkan pinjaman bailout untuk membayar hutangnya.

IMF mengatakan dalam sebuah laporan pada Senin (6/2/2017) sebagian besar direksi IMF sepakat bahwa Yunani tidak memerlukan konsilidasi fiskal lebih lanjut saat ini. Sebab penyesuaian mengesankan untuk tanggal yang diharapkan dapat dapat membawa surplus fiskal primer jangka menengah menjadi sekitar 1,5 persen PDB, sementara beberapa direksi merekomendasikan surplus 3,5 persen dari PDB pada tahun 2018.

Namun, perperpecahan ini terjadi di sepanjang jalur internasional. Kebuntuan saat ini terjadi antara kreditur Eropa dan Yunani. Para pejabat sebelumnya ingin melihat reformasi tenaga kerja dan produk pasar Yunani serta pada sektor energi dan surplus fiskal yang lebih tinggi. Sedangkan sisanya adalah dunia akan senang melihat kelonggaran dari pemerintah Athena.

Pejabat Eropa juga ingin kesepakatan tentang strategi fiskal negara itu setelah program bailout saat ini akan selesai pada 2018. Ini berarti bahwa kreditur ingin Yunani mengambil langkah-langkah yang akan dilaksanakan setelah 2018 dan dengan demikian tidak berarti penghematan lebih lanjut untuk saat ini. Langkah-langkah tersebut sangat penting bagi kreditur Eropa sehingga mereka memiliki jaminan yang memungkinkan mereka untuk mengurangi beban hutang Yunani.

“Jika kesepakatan tidak tercapai, maka kalender pemilu Uni Eropa akan membuat perjanjian apapun menjadi mustahil hingga musim panas ini. Hal ini akan membawa waktu yang semakin dekat pada jadwal pembauaran 10.5 miliar euro kepada kreditur,” kata Claus Vistesen, kepala ekonomis zona euro di Pantheon Macroeconomics pekan lalu.

“Pengalaman memberitahu kita jika meninggalkan  hingga menit-menit terakhir kapada politisi mengambil langkah-langkah nekah, dengan konsekuensi yang merugikan bagi perekonomian,” tambahnya.

Tanpa Yunani melakukan reformasi, pembayaran selanjutnya akan berisiko. Tanpa legalisasi Yunani saat program ini telah berakhir, utang tidak akan terjadi lagi. Tanpa kesepakatan yang jelas tentang yang jelas tentang keringanan hutang, IMF tidak akan berpartipasi dalam program ini, setidaknya secara finansial. Sesuatu seperti yang Jerman, Austia, Belanda, dan Finlandia inginkan.

Kesabaran dari negara lain, khususnya Jerman semakin menipis. Yunani tidak akan dikeluarkan dari zona euro , tapi Uni Eropa akan mendorong Syriza untuk lebih cepat. Memberikan Yunani “waktu istirahat” dari euro tidak mudah. Tetapi beberapa politisi Uni Eropa mungkin akan lebih memilih jalan ini,” tambahnya.

Seperti jalan buntu yang bisa menjadi hambatan lain pada perekonomian pada saat Athena berhasil melarikan diri dari resesi ekonomi kedua di tahun 2016.

“Ketidakpastian Yunani dalam keanggotaan euro pada awal 2015 menjatuhkan ekonominya. Deposit dan outflow dari reksa dana yang berbasis di Athena akan memberikan tanda-tanda pertama bahwa pasar memberikan risiko Yunani untuk keluar dari zona euro,” tambah Vistesen.

Jika Yunani dan Uni Eropa tidak memberikan keputusan yang signifikan, sepertinmya kita harus bersiap untuk melihat berbagai skenario yang akan terjadi. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*