Yen Tertekan Spekulasi Stimulus BoJ di Asia

INILAHCOM, Tokyo – Kurs yen berada di bawah tekanan di perdagangan Asia, Rabu (21/10/2015). Itu karena data perdagangan Jepang yang buruk memicu spekulasi bahwa bank sentral Jepang (BoJ) akan meluncurkan putaran lain stimulus pelonggaran moneter untuk meningkatkan ekonomi.

Ada peningkatan kekhawatiran bahwa Jepang tenggelam ke dalam resesi pada kuartal ketiga dan dengan pembuat kebijakan BoJ akan bertemu pekan depan, semua mata tertuju pada apakah mereka akan melakukan tindakan untuk melawan penurunan.

Di Tokyo, greenback naik menjadi 120,01 yen dari 119,84 yen di New York dan 119,44 yen di Tokyo pada Selasa pagi, sementara euro menguat menjadi 136,31 yen dari 135,97 yen di perdagangan AS. Mata uang bersama (euro) juga naik menjadi US$1,1363 terhadap US$1,1346 setelah Bank Sentral Eropa (ECB) melaporkan pada Selasa bahwa bank-bank zona euro meningkatkan pinjaman untuk bisnis, berkat program stimulus.

ECB akan menggelar pertemuan kebijakan yang diawasi ketat pekan ini. Sementara itu, dolar menguat terhadap beberapa mata uang negara berkembang Asia untuk hari kedua berturut-turut, karena data Jepang memperparah kegelisahan investor atas ekonomi China dan merosotnya pertumbuhan global. Kekhawatiran baru tentang ekonomi global telah mendorong investor beralih ke mata uang dengan imbal hasil rendah dan kurang berisiko, termasuk unit AS, karena pasar menunggu berita dari Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga yang telah lama diantisipasi.

Di antara mata uang negara berkembang yang turun adalah ringgit Malaysia kehilangan 0,74 persen terhadap dolar dan rupiah Indonesia turun 0,22 persen, sedangkan won Korea Selatan, dolar Taiwan, dolar Singapura dan rupee India juga turun terhadap unit AS. Sementara itu baht Thailand datar terhadap dolar AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*