Yen Melempem terhadap Dollar Akibat Pembengkakan Defisit Perdagangan

Nilai tukar mata uang yen Jepang pada perdagangan Senin pagi ini mengalami penurunan yang signifikan terhadap rival utamanya, dollar AS (21/4). Mata uang yen Jepang mengalami penurunan terhadap mata uang rivalnya setelah dirilis laporan ekonomi Jepang yang menunjukkan defisit perdagangan mengalami peningkatan lebih dari yang diproyeksi.

Yen mengalami penurunan mingguan terbesar dalam satu bulan belakangan pada pekan lalu. Hari ini yen melanjutkan penurunannya terhadap dollar AS setelah dirilis data neraca perdagangan, ekspor dan impor di bulan Maret.

Ekspor bulan Maret lalu di Jepang naik tipis sebesar 1.8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini jauh di bawah ekspektasi analis yang mengharapkan terjadi kenaikan sebesar 6.3 persen.

Sementara itu impor tampak mengalami kenaikan tajam sebesar 18.1 persen (y/y). Kenaikan impor ini jauh di atas ekspektasi para analis yang hanya mengharapkan kenaikan sebesar 16.2 persen.

Neraca perdagangan Jepang di bulan Maret lalu kembali mencatatkan rekor tertinggi. Defisit di bulan Maret mencapai angka 1.45 triliun yen atau 14.14 miliar dollar AS. Sedangkan untuk keseluruhan periode fiskal 2013-14 yang berakhir bulan Maret defisit neraca perdagangan juga mencapai rekor tertinggi pada 13.748 triliun yen.

Mata uang yen berada di level 102.64 per dollar AS. Yen mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 102.42 per dollar AS. Hari ini yen berada pada posisi paling rendah sejak tanggal 8 April lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pelemahan lanjutan. Nilai tukar yen terhadap dollar diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 102.10 – 102.90.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*