Yen Jepang Sesi Asia Laku Keras Meskipun BOJ Berusaha Lemahkan

Yen Jepang yang berhasil rebound secara mingguan pekan lalu hingga mencapai posisi tertinggi dalam 10 pekan, masuki perdagangan forex awal pekan hari Senin (6/2) masih kuat oleh momentum bearish dollar AS. Setelah bergerak konsolidasi oleh tarik menarik sentimen pembelian obligasi JGB (Japan Government Bonds) oleh BOJ  dan merahnya bursa Asia akibat buruknya data Tiongkok.

Bank sentral Jepang kembali melancarkan aksinya untuk menurunkan yield obligasi Jepang ke kisaran 0 persen dengan melanjutkan pembelian obligasi beberapa tenor sebanyak ¥ 750 miliar. Akhir pekan lalu yen sempat bergerak negatif oleh sentimen ini namun kuat kembali akibat buruknya data pengangguran dan tingkat upah Amerika Serikat.

Selanjutnya Caixin melaporkan kinerja bisnis sektor jasa Tiongkok untuk indeks service PMI bulan Januari lebih rendah dari ekspektasi penurunan indeks periode bulan sebelumnya. Data ini memberikan kekhawatiran tambahan bagi pasar global sehingga menguntungkan perdagangan aset safe haven seperti yen Jepang.

Lihat: Dollar AS Sesi Asia Kesulitan Untuk Bangkit

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, tampaknya pasar masih akan menjual dollarnya yang juga dipicu minimnya katalis penggerak kuat bagi perdagangan dollar AS terhadap banyak rival utamanya.

Dan secara teknikal posisi pair USDJPY masih berada dalam range bearish sehingga butuh fundamental yang kuat sekali bagi dollar AS untuk menekan posisi yen Jepang sehingga menguntungkan bagi pair.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*