Kurs yen Jepang alami tekanan yang sangat kuat setelah keputusan Federal Reserve US menaikkan suku bunganya tinggi hingga 25 basis poin hingga terjun ke posisi terendah dalam 10 bulan di posisi 118.66. Namun mengawali perdagangan sesi Asia hari terakhir pekan ini mereda kembali dengan USDJPY sedikit retreat dari puncak tertingginya.
Dampak dari kenaikan Fed rate tersebut, pasar keuangan global melepas aset mereka di perdagangan emas dan obligasi dan memburu perdagangan beresiko seperti bursa saham dan aset berdenominasi dollar AS. Sehingga safe haven yen kurang menarik perhatian pasar.
Pagi ini terpantau pasar mulai lakukan profit taking dan pair USDJPY tarik nafs sedikit sebelum melaju kembali sepanjang perdagangan akhir pekan. Untuk yen Jepang sendiri sepanjang hari tidak ada support data ekonomi lokal sehingga lebih mengikuti sentimen dollar AS.
Pergerakan kurs yen sesi Asia (01:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih tinggi pada 118.19 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak retreat teknikal dan kini nilai pair bergulir pada 118.13.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi naik terus, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat naik lagi ke kisaran 118,88-119,61 jika retreat pagi ini tidak sampai kisaran 117.00.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind