Wall Street Terpeleset Harga Minyak

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis (20/10/2016), karena penurunan tajam harga minyak membebani pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 40,27 poin atau 0,22 persen menjadi ditutup pada 18.162,35. Indeks S&P 500 kehilangan 2,95 poin atau 0,14 persen menjadi berakhir di 2.141,34, dan indeks komposit Nasdaq merosot 4,58 poin atau 0,09 persen menjadi 5.241,83.

Harga minyak jatuh pada Kamis, dengan kedua kontrak minyak mentah AS dan minyak mentah Brent turun lebih dari dua persen, karena investor menjadi berhati-hati setelah membukukan keuntungan yang kuat baru-baru ini.

Dalam berita perusahaan, saham Verizon turun 2,46 persen menjadi 49,14 dolar AS per saham setelah perusahaan menyampaikan laba kuartalan di atas perkiraan tetapi pendapatannya di bawah perkiraan.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 15 Oktober, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 260.000, meningkat 13.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan pada Kamis.

Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 251.750, meningkat dari 2.250 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya.

Di luar negeri, Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis memutuskan tidak mengubah suku bunga utama untuk kawasan euro, ataupun memperluas program pembelian aset bulanan 80 miliar euro (sekitar 88 miliar dolar AS).

Pasar ekuitas Eropa reli pada Kamis setelah keputusan ECB. Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 0,52 persen, sedangkan indeks FTSE 100 Inggris naik 0,07 persen.

Di Asia, saham-saham Tiongkok hampir tidak bergerak pada Kamis karena pasar mencerna implikasi-implikasi dari data ekonomi baru yang dirilis minggu ini. Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,01 persen menjadi 3.084,46 poin.  [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*