Wall Street Masih di Jalur Penguatan

INILAHCOM, New York – Indeks saham berjangka AS menunjuk potensi pembukaan yang lebih tinggi pada hari Selasa (23/5/2017). Para investor bersiap untuk berita lebih banyak tentang perjalanan luar negeri Donald Trump yang pertama sebagai presiden, sambil mengawasi pergerakan minyak.

Sebagai bagian dari perjalanan luar negerinya yang pertama ke luar negeri, Presiden Trump saat ini berada di Timur Tengah. Banyak kalangan mengharapkan Trump dapat membantu menghidupkan kembali proses perdamaian yang terhenti antara Israel dan Palestina, seperti mengutip cnbc.com.

Setelah Trump mendarat di Israel pada hari Senin, dia mengatakan ada “kesempatan langka” sekarang untuk membawa keamanan, stabilitas dan perdamaian ke wilayah Timur Tengah dan warganya.

Pada hari Selasa, presiden melakukan perjalanan ke Bethlehem untuk bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Setelah bepergian ke bagian Timur Tengah, presiden AS kemudian akan mengunjungi tempat-tempat di Eropa.

AutoZone and Toll Brothers ditetapkan untuk merilis laporan pendapatan terbaru mereka, sementara investor akan mencari data, termasuk penjualan rumah baru dan survei Richmond Fed, keduanya dijadwalkan untuk keluar pada pukul 10 pagi.

Sementara bank sentral, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker akan berbicara pada hari Selasa. Harker akan membahas prospek ekonomi di Harvard Club of New York City, di New York.

Faktor lain adalah rencana anggota OPEC akan bertemu di Wina pada hari Kamis pekan ini. Investor terus mengawasi pasar minyak untuk pekan ini.

Pada hari Selasa, minyak mentah A.S. diperdagangkan pada titik merah, melayang sekitar US$50,76 pada pukul 6:55 am ET, sementara Brent bertahan di kisaran US$53,43 per barel. Harga turun setelah Presiden Trump mengajukan penjualan separuh cadangan minyak strategis AS.

Di Eropa, bursa diperdagangkan sedikit lebih tinggi. Namun, serangan yang dicurigai teroris di Inggris membuat ketidakpastian atas saham. Sedikitnya 22 orang tewas, bersama beberapa lainnya luka-luka, setelah ledakan terjadi di sebuah konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, pada Senin malam.

Sementara pasar Asia Pasifik mengakhiri perdagangan mixed hingga sebagian besar turun, karena berita tentang pemboman mematikan tersebut membebani sentimen investor. Pada hari Senin, ekuitas AS berakhir lebih tinggi.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*