INILAHCOM, New York – Dengan volume perdagangan yang rendah, Wall Street masih mencatat kenaikan pada perdagangan Senin (19/12/2016). Investor memilih beberapa sektor baru sebelum libur pergantian tahun.
“Ini hanya bergerak secara teknis dalam bursa saham. Investor hanya berusaha mengambil sektor saham yang belum naik setelah pilpres,” kata analis di Wallachbeth Capital, Ilya Feygin seperti mengutip cnbc.com.
Sektor saham telekomunikasi menjadi penunjuk arah ke area positif yang naik 1,1 persen di indeks S&P. Sektor saham Teknologi dan saham real estate adalah beberapa sektor yang masih lambat mencatat kenaikan sejak 500 hari pilpres.
Wall Street juga mencatat kenaikan di sektor energi yang menjadi kenaikan terlambat ketiga sejak pilpres. “Kami masih melihat banyak konsolidasi. Saya pikir jalur akan berlawanan ke atas,” kata analis di RJO FUtures, John Caruso.
Sementara indeks Nasdaq mencatat kenaikan tertinggi sepanjang perdagangan harian. Sedangkan ketiga indeks utama naik 0,7 persen menuju rekor tertinggi yang rata-rata mengakhiri perdagangan dengan kenaikan.
Indeks Dow Jones naik 0,2 persen ke 19.882, indeks S&P 500 naik 0,2 persen ke 2.262 dan indeks Nasdaq naik 0,3 persen. Saham Microsoft dan saham United Technologies menjadi penopang penguatan Dow mendekati level psikologis 20.000.
Saham sektor telekomunikasi dan saham sektor kesehatan juga menjadi andalan indeks S&P bertahan di area positif. Meskipun ada gangguan dari saham sektor energi yang berakhir di area negatif.
Data dari ekonomi, tentang PMI sektor jasa untuk bulan Desember turun 54,3 dari 54,6 di bulan November. Sedangkan Janet Yellen mengungkapkan AS memiliki pasar tenaga kerja yang kuat dalam satu dekade terakhir. Ini merupakan indikasi pertumbuhan upah sangat positif.
Yellen berbicara di University of Baltimore kurang dari sepekan setelah Fed menaikkan suku bunga acuan maksimal 0,75%. The Fed menaikkan tarif untuk kedua kalinya pada satu dekade terakhir pada Rabu pekan lalu.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind