Wall Street Masih Bisa Tunjukkan Penguatan

INILAHCOM, New York – Wall Street siap untuk melanjutkan penguatan hari kelima pada perdagangan Jumat (9/12/2016).

Namun analis banyak yang memprediksi potensi investor merealisasikan keuntungannya tetap ada ke depan. Indeks S&P pada perdagangan Kamis masih mengalami reli dan telah menembus rekor tertinggi.

Investor berpeluang untuk mengambil nafas setelah reli tersebut. Sebab indeks menembus level tertinggi dalam 18 tahun terakhir, seperti mengutip marketwatch.com.

Indeks Dow Jones juga berpotensi naik melanjutkan reli kemarin. Indeks Dow mendapat penopang dari keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memperpanjang kebijakan pembelian aset. Sentimen positif lainnya dengan Trump Effect yang akan meningkatkan anggaran infrastruktur.

Indeks Dow berpotensi meningkat 2,3 persen untuk pekan ini. Kenaikan itu akan menjadi kenaikan mingguan terbesar setelah pilpres AS.

“Indeks mengisyaratkan memperdalam kondisi overbought di pasar saham AS. Ini menunjukkan waktu untuk koreksi kian dekat,” kata analis senior di London Capital Group, Ipek Ozkardeskaya.

Akhir pekan ini tidak terlalu banyak data yang dirilis ke publik. Investor akan menunggu data sentimen konsumen bulan Desember. Analis memperkirakan akan meningkat ke 95 dari 93,8 d bulan November.

Pada perdagangan penutup di pekan ini juga tidak ada pejabat Fed yang dijadwalkan memberikan pernyataan. Dengan demikian potensi indeks mengalami koreksi setelah menguat tajam bisa saja terjadi.

Sementara bursa Eropa sudah mulai menunjukkan penguatan. Indeks FTSE naik 0,05 persen, indeks DAX naik 0,2 persen, indeks CAC naik 0,4 persen dan indeks FTSE MIB turun 0,7 persen dan indeks Stoxx 600 naik 0,6 persen.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*