Wall Street Masih Berpotensi Lanjutkan Penguatan

INILAHCOM, New York – Bursa saham Wall Street berpotensi lebih tinggi pada perdagangan Jumat (10/2/2017). Investor menunggu beberapa rilis data ekonomi dan laporan laba.

Pada akhir pekan ini, investor menunggu data harga impor sebelum bel perdagangan. Sedangkan data sentimen konsumen setelah perdagangan aktif berjalan, seperti mengutip cnbc.com.

Dari sisi pendapatan perusahaan, hari ini mengagendakan laporan dai Aon, ArcelorMittal dan CBRE Group sebelum bel perdagangan.

Pada perdagangan Kamis kemarin, tiga indeks utama di Wall Street mencapai rekor tertinggi setelah Trump menyatakan akan mengumumkan kebijakan baru tntang pajak.

Sedangkan bursa Asia telah berakhir lebih tinggi. Indeks Shanghai berakhir naik 0,4 persen dan indeks Nikkei bahkan naik 2,4 persen.

“Menurunkan beban pajak secara keseluruhan pada bisnis Amerika adalah langkah besar akan menjadi sentimen yang datang bersama dengan sangat baik. Kami cara cepat dari jadwal, saya percaya. Dan kita akan mengumumkan sesuatu yang saya akan mengatakan selama dua atau tiga minggu ke depan yang akan fenomenal dalam hal pajak,” kata Trump dalam pertemuan dengan eksekutif maskapai AS.

Dow Jones Industrial Average menambahkan 0,59 persen, menjadi ditutup pada 20.172,4 pada hari Kamis. Indeks S & P 500 naik 0,58 persen, menjadi berakhir pada 2.307,87. Sementara indeks komposit Nasdaq ditutup naik 0,58 persen pada 5.715,18.

Pada Kamis malam waktu AS, Trump bertemu dengan Presiden China, Xi. Trump menegaskan akan mendukung kebijakan satu China. Ini menanggapi kemarahan China saat Trump menelpon Presiden Taiwan setelah dinyatakan memenangkan pemilu November lalu.

Sementara Indeks Eropa Stoxx 600 lebih rendah adalah sekitar 0,03 persen pada awal perdagangan Jumat siang.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*