Wall Street Ditutup Negatif Terimbas Turunnya Harga Minyak

New York -Pasar saham Wall Street berakhir negatif menyusul turunnya harga minyak dunia hingga ke bawah US$ 40 per barel. Komentar Gubernur The Federal (The Fed) Janet Yellen makin menjurus ke adanya kenaikan suku bunga bulan ini.

Aksi penembakan di selatan California juga membuat investor melepas saham jelang penutupan perdagangan. Indeks sektor energi jatuh 3,1% dipimpin oleh saham-saham perusahaan migas.

Petinggi The Fed lagi-lagi memberi isyarat ada kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan ini karena ekonomi AS sudah mulai membaik. Pertemuan The Fed selanjutnya akan digelar pada 15-16 Desember.

“Saya sedikit kaget melihat Yellen begitu yakin (suku bunga bisa naik). Pernyataan ini ia lontarkan hanya dua hari sebelum pengumuman tenaga kerja dan sepekan sebelum pertemuan The Fed,” kata Michael O’Rourke, kepala investasi pasar dari JonesTrading di Greenwich, Connecticut, seperti dikutip Reuters, Rabu (3/12/2015).

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 158,67 poin (0,89%) ke level 17.729,68, Indeks S&P 500 anjlok 23,12 poin (1,1%) ke level 2.079,51 dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 33,08 poin (0,64%) ke level 5.123,22.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*