Wall Street Ditutup Anjlok Lagi Dipimpin Perbankan dan Perusahaan Teknologi

Bursa saham AS ditutup anjlok untuk keempat kalinya dalam lima hari, dipimpin oleh bank dan perusahaan teknologi. Index Standard & Poor500 (SPX) turun 0,2 persen menjadi 1,849.04 pada pukul 4 pm di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 4,76 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke 16,264.23. Dan indeks Nasdaq merosot 0,5 persen ke level terendah sejak 10 Februari, turun 22,35 poin ke level 4,151.23.

Citigroup Inc mengalami penuruan terbesar sejak 2012 setelah rencana kebijakan The Fed mengenai permodalan perbankan gagal tes stres. Accenture Plc turun 5 persen. GameStop Corp kehilangan 4 persen setelah perkiraan pendapatannya meleset dari estimasi. Baxter International Inc melonjak 3,9 persen setelah mengumumkan rencana untuk membagi dua perusahaan. Alcoa Inc menguat 6,2 persen ke level tertinggi sejak 2011.

Chicago Board Options Exchange Volatility Index, yang mengukur volatilitas saham AS yang  juga dikenal sebagai VIX, turun 2,1 persen menjadi 14,62. Sekitar 7,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS , 6 persen lebih dari rata-rata tiga bulan.

Beberapa kerugian terbesar terjadi di perusahaan-perusahaan teknologi yang menjual saham ke publik dalam beberapa tahun terakhir. Facebook Inc (FB) telah tergelincir 11 persen pada Maret, sementara Yelp Inc mengalami penurunan 17 persen, Twitter Inc turun 16 persen dan Pandora Inc turun 20 persen. The Dow Jones Internet Composite Index  yang terdiri dari 40 perusahaan telah kehilangan 8,5 persen bulan ini.

Sejak mencapai level tertinggi 13 tahunnya pada tanggal 5 Maret, Nasdaq Composite Index turun 4,7 persen. Saham-saham Illumina Inc, Netflix Inc, Tesla Motors Inc dan TripAdvisor Inc semua turun setidaknya 15 persen selama periode tersebut.

Aplikasi untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu untuk hampir empat bulan rendah, tanda bahwa perusahaan yakin akan prospek permintaan. Produk domestik bruto tumbuh pada tingkat tahunan 2,6 persen dari Oktober sampai Desember, kurang dari 2,7 persen perkiraan dari 79 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.

Kontrak untuk membeli rumah di AS yang secara tak terduga turun pada bulan Februari untuk bulan kedelapan berturut-turut, sebuah tanda kelemahan lebih lanjut dalam industri.

Selasti Panjaitan/director of Vibiz Securities/VM/VBN

Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*