Wall Street Curigai Fed Manfaatkan Badai Brexit

INILAHCOM, New York – Dengan keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa membuat Wall Street mengkhawatirkan Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen akan mengirim hadiah kepada para pemimpin pro Brexit.

Virus Brexit telah mengguncang pasar global. Keputusan warga Ingris juga memicu ketidakpastian terhadap prospek ekonomi global.

Pada analis Wall Street langsung mengendus kemungkinan The Fed segera menaikkan suku bunga acuan secara bertahap. Walaupun pasar telah meragukan kemanjuran kebijakan moneter Fed mengatasi krisis.

“Sekarang, Yellen bisa menyalahkan virus Brexit terhadap kegagalannya untuk menaikkan suku bunga. Bahkan dia bisa menggunakan situasi ini untuk memangkas suku bunga ke arah nol dan meluncurkan QE keempat,” kata Peter Schiff, CEO Auro Pacific Capital seperti mengutip cnbc.com, Minggu (26/6/2016).

Schiff menilai hasil referencum keramat dari Inggris akan menjadi alasan baru untuk menaikkan lagi pamor dominasi keuangan AS. Sebab, tanpa adanya Brexit, The Fed harus mengakui kelemahan ekonomi AS. Sayangnya, para pejabat Fed menyadari kalau kebijakan mereka sangat terbatas,” jelasnya.

Pada perdagangan Jumat (24/6/2016) sebagai hari yang menggerikan bagi keamanan investasinya. Indeks Dow Jones tergerus hingga 600 poin ke level terendah dalam 10 bulan terakhir. Bahkan indeks DAX Jerman sebagai pelemahan terburuk sejak 2008. Apalagi indeks acuan bursa Eropa longsor mencapai 14 persen yang mengulang mimpi buruk tahun 1987. Demikian juga bursa Spanyol dan Italia yang tenggelam 7 persen.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*