INILAHCOM, New York – Bursa saham Wall Street mengawali perdagangan di tahun 2017 ini dengan kenaikan meyakinkan.
Pada perdagangan Selasa (2/1/2017) indeks Dow Jones naik 0,6 persen ke 19.881,76. Penguatan seiring dengan kenaikan saham Nike Inc 2,2 persen dan saham Verizon Communications Inc naik 22 persen, seperti mengutip marketwatch.com.
Untuk indeks S&P 500 menguat 0,8 persen dengan dukungan saham sektor telekomunikasi dan perawatan kesehatan. Sedangkan indeks Nasdaq menguat 0,9 persen.
Pelemahan harga minyak mentah untuk kontrak Februari 2017 juga menopang penguatan bursa saham AS ini. Minyak mentah turun 2,4 persen ke US$52,33 per barel.
Sementara bursa Wall Street pada akhir perdagangan tahun 2016, Jumat (30/12/2016) mengalami aksi ambil untung. Indeks Dow Jones Industrial Average DJIA turun 57,18 poin atau 0,3% ke 19.762,60. The S & P 500 jatuh 0,46% atau 10,43 poin ke 2.238,83. Nasdaq Composite Index COMP kehilangan 0,90% atau 48,97 poin ke 5.383,12
Analis di Interactive Brokers Group, Steve Sosnick menilai beberapa orang melakukan rebalancing portofolio mereka menjelang akhir tahun. “Investor berspekulasi terhadap Presiden AS yang baru, Donald Trump akan mendorong kebijakan pemangkasan pajak bagi perusahaan dan deregulasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.”
Saham di Wall Street naik lebih tajam setelah kemenangan Donald Trump pada November lalu hingga 7,8 persen. Memasuki tahun 2016 ini saham mencatatkan penguatan. Namun indeks Dow Jones masih gagal menembus level psikologis di 20.000 dan hanya berakhir di 19.762,60.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind