Wall Street Berupaya Kuasai Area Positif

INILAHCOM, New York – Bursa saham AS di Wall Street berusaha menembus area positif pada awal perdagangan Senin (13/3/2017). Investor mengantisipasi kenaikan suku bunga Fed pada Rabu pekan ini.

Penguatan mendapat dukungan dari saham sektor energi yang menguat tajam di indeks S&P 500.Sedangkan pelemahan saham Boeing memberikan tekanan terhadap indeks Dow Jones. Pemicunya setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat saham tersebut.

Sementara harga minyak mentah jenis WTI untuk pengiriman bulan April mulai pulih. Pada awal pekan ini, harganya mendekati US$48,49 per barel setelah bel perdagangan di AS, seperti mengutip cnbc.com.

Pada Rabu pekan ini, Komie Pasar Terbuka The Ded memiliki jadwal pertemuan. Pasar menilai bank sentral AS tersebut sudah pasti menaikkan suku bunga setelah pertemuan dua hari sejak Selasa pekan ini. The Fed menaikkan suku bunga pada akhir bulan Desember 2016. Kenaikan tersebut merupapakn kali kedua dalam satu dekade terakhir.

Hasil Treasury diperdagangkan depan lebih tinggi dari pasar buka pada Senin pagi. Untuk hasil 2 tahun mendekati 1,36 persen, sedangkan imbal hasil untuk benchmark 10 tahun menuju 2,59 persen.

“The Fed menjadi fokus sepenuhnya,” kata Jeremy Klein, analis di FBN Securities. Dia juga mencermati tren kenaikan minyak mentah dan perkembangan pemilu di Belanda yang dijadwalkan Rabu pekan ini juga.

Indeks dolar AS diperdagangkan sentuhan yang lebih tinggi di dekat 101,4, dengan euro sekitar $ 1,066 dan yen dekat ¥ 114,8.

Saham AS ditutup sedikit lebih tinggi hari Jumat setelah laporan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan, tetapi Dow Jones industrial average dan S & P 500 masih membukukan minggu terburuk tahun ini sejauh ini. harga minyak mentah AS anjlok di bawah tombol psikologis $ level 50 setelah lonjakan persediaan minyak mentah.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*