Wall Street Berpotensi di Area Negatif

INILAHCOM, New York – Bursa saham AS berpotensi bergerak melemah pada perdagangan Kamis (29/12/2016). Indeks S&P 500 telah mengalami pelemahan tajam dan indeks Dow justru menjauh dari level 20.000.

Investor menunggu data klaim pengangguran pekan terakhir. Data lain adalah tentang neraca perdagangan yang akan dirilis hari ini waktu AS.

Pada perdaganan hari sebelumnya, indeks S&P turun ke 0,8 persen. Penurunan ini termasuk dalam sejak 11 Oktober lalu. Sementara indeks Dow Jones jatuh 0,6 persen ke 19.833 sebagai penutunan terdalam sejak 14 Desember lalu, seperti mengutip marketwatch.com.

Sentimen negatif berasal dari data tentang penjualan rumah tertunda ternyata turun 2,5 persen di bulan November. Penurunan ini juga sebagai level terendah dalam setahun terakhir.

Wall Street telah mencatat kenaikan tajam sejak terpilihnya Donald Trump dalam pilpres AS. Investor merespon janji Trump dengan pemangkasan pajak, dan penambahan anggaran fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sementara ekspektasi laju inflasi akan kencan telah memicu Fed menaikkan suku bunga menjadi maksimal 0,75 persen.

“Setiap kekecewaan akan menyebabkan kekecewaan lebih lanjut tentang pemulihan ekonomi AS. Ini berpotensi mendorong koreksi lebih dalam di bursa AS. Apalagi indeks telah mengalami reli sekitar dua bulan terakhir merespon kemenangan Trump,” kata analis senior di London Capital Group, Ipek Ozkardeskaya dalam catatannya.

Investor juga memahani volume perdagangan sangat tipis sehingga memperburuk pergerakan indeks. Hari Kamis merupakan sehari sebelum perdagangan terakhir di tahun 2016 ini.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*