Wall Street akan Cermati Rencana Trump

INILAHCOM, New York – Wall Street berpotensi bergerak melemah pada perdagangan Selasa (28//2017). Investor menunggu pidato Donald Trump di depan Kongres Selasa malam waktu AS.

Kondisi ini berpotensi menghentikan penguatan beruntun indeks Dow Jones. Pada perdagangan awal pekan Wall Street masih berakhir di area positif. Indeks Dow Jones dan indeks S&P 500 masih mencatatkan rekor tertinggi baru. Dow Jones naik 15 poin melanjutkan penguatan beruntung ke-12 kalinya. Ini merupakan penguatan beruntun terlama sejak 1987 silam.

Investor akan mencari petunjuk dari pidato Trump. Analis memperkirakan Trump lebih banyak membahas anggaran pertahanan dan stimulus fiskal. Trump juga diharapkan untuk menyinggung tentang UU perawatan kesehatan. Tetapi pasar diperkirakan lebih tertarik dengan reformasi perpajakan.

Data yang dapat dicermati antara lain laporan PDB kuartal keempat 2016 sebelum bel perdagangan. Pada prediksi sebelumnya, pertumbuhan ekonomi di kisaran 1,9 persen. Data defisit perdagangan AS bulan Januari lalu, seperti mengutip cnbc.com.

Sementara bursa Eropa mayoritas memerah. Indeks DAX turun 0,1 persen, indeks CAC turun 0,01 persen, indeks Stoxx 600 turun 0,01 persen. Sedangkan penguatan masih terjadi di indeks FTSE sebesar 0,04%.

Bursa Asia juga bergerak variatif. Indeks NIkkei cenderung positif dengan naik 0,06%, indeks Shanghai menguat 0,6%, indeks Hang Seng turun 0,7 persen, indeks ASX turun 0,2 persen, indeks Kospi naik 0,2 persen, indeks STI turun 0,3 persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*