Wall Street akan Cenderung Bergerak Negatif

INILAHCOM, New York – Bursa saham AS di Wall Street berpotensi melemah pada awal perdagangan Rabu (2/11/2016). Investor hanya berharap dari laporan kuartalan menjelang pengumuman hasil rapat Fed.

Pada hari Rabu waktu AS, FOMC The Fed akan menyampaikan hasil rapat dua hari sejak Selasa kemarin. Investor akan mencari isyarat dari hasil pertemuan tersebut untuk memperkirakan kenaikan suku bunga Fed, seperti mengutip cnbc.com.

Untuk laporan kuartalan, investor menunggu hasil kinerja dari Facebook dan 21 Century Fox. Bahkan raksasa teknologi asal China, Alibaba akan melaporkan kinerja sebelum bel perdagangan bersama Time Warner.

Dari dunia politik, investor juga menunggu perkembangan menjelang pilpres AS setelah FBI mulai memeriksa email Hillary Clinton. Selain itu, investor juga mencermati kaitan antara melemahnya dolar dengan isu capres asal Partai Republik yang mendapatkan momentum positif menjelang hari pilpres pada 8 November mendatang.

Sementara dari pasar minyak mentah global, data dari American Petroleum Institute (API) menekan harga sejak perdagangan Selasa kemarin. Pada Rabu pagi, minyak mentah AS menuju US$45,94 per barel. Sementara Brent melayang sekitar US$47,48 per barel.

Saham Eropa di wilayah negatif selama sesi pagi. Demikian juga dengan bursa saham Asia-Pasifik yang berakhir melemah. Hal ini seiiring dengan pasar AS di Wall Street yang berakhir merah.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*