Ustaz Yusuf Mansur: Raja Abdullah Sosok di Balik Kestabilan Harga Minyak Dunia

Jumat, 23 Januari 2015, 16:58 WIB

Reuters

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ustadz Yusuf Mansur turut berkomentar atas wafatnya raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz Al Saud. Ustaz YM, demikian sapaan akrabnya menilai, selama ini Raja Abdullah adalah tokoh penting dalam mewakili representasi negara-negara Islam dalam mengontrol percaturan minyak dunia.

Diwakili oleh Abdullah, menurut Yusuf negara-negara Islam mampu mempunyai bargaining yang kuat dalam menjaga kestabilan harga minyak dunia, di tengah persaingan dengan Amerika Serikat yang saat ini menjadi negara pengekspor minyak terbesar di dunia.

“Sosok raja Saudi ini sebenarnya sosok yang punya peran penting dibalik kekuatan kontrol harga minyak dunia. Dalam hal ini Saudi mewakili tentunya representasi negara-negara Islam. Jadinya negara Islam punya bargaining yang kuat antara dengan negara lain terutama Amerika,” kata Ustaz Yusuf kepada ROL, Jumat (23/1).

Ustaz Yusuf berharap putra mahkota Saudi yaitu Salman Bin Abdul Aziz Al Saud dapat meneruskan kesuksesan dari Abdullah, terutama dalam hal minyak dunia tersebut. Sebab, hal ini dianggap penting oleh Yusuf melihat kondisi saat ini di mana kekuatan minyak dunia tidak hanya bertumpu kepada negara-negara Timur Tengah.

“Mudah-mudahan nanti raja Salman bisa  memainkan peranan yang lebih baik lagi, melihat percaturan mkinyak dunia saat ini udah agak merata, tidak melulu didominai oleh timur tengah,” ujar Yusuf.

Seperti diketahui, Raja Abdullah meninggal hari ini di usia 90 tahun. Ia sudah lama mengidap sakit paru-paru dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit beberapa pekan terakhir.

Reporter : c08
Redaktur : Agung Sasongko

“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu sesudah meneguhkannya….”(QS An-Nahl: 91)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*