Usia 67 Tahun, BTN Fokus Layanan Perbankan Digital

INILAHCOM, Jakarta – Tak terasa, kehadiran PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sudah 67 tahun. Namun, bank pelat merah ini tak kenal lelah untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.

Direktur Utama Bank BTN Maryono menyadari bahwa usia Bank BTN sudah tidak muda lagi. Dan, kompetisi sektor perbankan semakin ketat. Untuk itu, Bank BTN harus terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan. Yang tentunya menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Berangkat dari pemikiran tersebut, kata Maryono, Bank BTN ancang-ancang membangun 60 smart branch dan merevitalisasi gerai BTN Prioritas di 2017. Langkah ini penting lantaran Bank BTN mulai mengembangkan pasar. Di mana, segmentasi angkatan usia kerja yang produktif dan melek teknologi mulai dibidik. Mau tak mau, digital banking harus menjadi prioritas untuk menjemput para calon nasabah.

“Dari sisi bisnis, kami  terus meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi kami di era digital, salah satunya dengan terus menambah Smart Branch,” kata Maryono saat membuka perayaan HUT Bank BTN ke-67 di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Pembukaan Smart Branch, kata Maryono, merupakan salah satu langkah Bank BTN untuk menyelaraskan transformasi bisnis ke arah digital banking. Selama ini, cakupan transformasi yang telah dijalani Bank BTN meliputi produk, proses bisnis, hingga pembentukan budaya organisasi.

Sejatinya, Bank BTN sudah mengembangkan digital banking sejak 2015. Kala itu, 4 gerai digital diuji coba dan berhasil. Kini, Bank BTN bakal menambah 60 Smart Branch yang tersebar di kantor cabang utama, kantor cabang, maupun kantor kas. Investasi mencapai Rp50 miliar dalam dua tahun.

“Adanya Smart Branch Bank BTN akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan yang terpenting memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih mudah bagi nasabah,” ujar Maryono.

Rencananya, smart branch Bank BTN dilengkapi beragam layanan untuk memfasiltasi kebutuhan nasabah dalam memperoleh informasi perbankan, melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi, dan transaksi di luar produk perbankan.

Peningkatan layanan lewat digital banking ini, juga menyentuh nasabah BTN Prioritas. Rencananya, Bank BTN merevitalisasi 41 gerai BTN Prioritas, dan menambah sejumlah fitur layanan perbankan berbasis digital.

Fitur layanan yang bakal diperbarui diantaranya, i-Reksadana yang memudahkan nasabah prioritas untuk berinvestasi reksadana lewat aplikasi langsung di ponsel.
“Saat ini fitur i-Reksadana masih terus ditingkatkan agar bisa memenuhi kebutuhan nasabah untuk memperluas investasinya,” kata Maryono.

Dengan layanan yang lebih baik kepada nasabah prioritas, kata Maryono, tahun ini, Bank BTN menargetkan penambahan nasabah menjadi lebih dari 18.000 nasabah. Dengan jumlah dana kelolaan, atau Asset Under Management lebih dari Rp25 triliun, atau naik 8% ketimbang 2016.

“Kehadiran Smart Branch Bank BTN bagi seluruh nasabah Bank BTN diharapkan bisa meningkatkan mutu dan layanan kegiatan operasional bank, dan memenuhi kebutuhan nasabah terhadap layanan perbankan “anywhere and anytime,” tegas Maryono.

Ya, wajarlah kalau Bank BTN agresif dalam menjaring nasabah dan memoles kinerja. Konsep transformasi terbilang sukses besar.
Di transformasi tahap pertama, yaitu survival periods, Bank BTN memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar kredit perumahan. Pada transformasi tahap kedua, yang dimulai 2015 hingga 2020, bank dengan kode saham BBTN ini, bergerak cepat ke arah digital banking.

Dalam 10 tahun terakhir, laba dan aset Bank BTN rata-rata naik 21%, kemudian pertumbuhan kredit  juga tumbuh rata-rata 24% dalam 10 tahun terakhir.

Pencapaian positif selama satu dekade ini, perlu dipertahankan. Tahun ini, Bank BTN menargetkan pertumbuhan kredit bisa naik 21%, kemudian Dana Pihak Ketiga (DPK) diharapkan bisa dikerek hingga 22% ketimbang 2016.

Terkait Program Sejuta Rumah masih menjadi concern utama Bank BTN. Dengan pangsa pasar kredit pemilikan rumah (KPR) nasional  sebesar 32% dan KPR subsidi mencapai 96%, perseroan optimistis bisa bertahan menjadi penguasa pasar KPR di Indonesia. [ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*