Usaha Dollar AS Lanjutkan Rally Berhasil di Sesi Eropa

Kekuatan dollar AS yang sempat terpukul oleh profit taking pasar pada perdagangan sesi Asia bangkit kembali masuki perdagangan forex sesi Eropa meskipun dibayangi sentimen negatif dari rilis data neraca perdagangan yang dilaporkan pada sesi malam. Tenaga dollar untuk lanjutkan rally perdagangan sebelumnya pulih kembali oleh ekspektasi pasar akan Federal Reserve menaikkan suku bunganya pada pertemuan FOMC pekan depan.

Selain sentimen diatas, lemahnya fundamental beberapa rival utamanya seperti euro dan poundsterling menambah tenaga dollar AS lanjutkan rally. Euro masih tertekan oleh sentimen kondisi politik di Perancis sedang poundsterling juga masih dibebani polemik brexit di Inggris. House of Lord atau parlemen tinggi negara Inggris hari ini melakukan debat terakhir untuk skenario brexit berdasarkan artikel 50.

Dari Perancis dilaporkan Francois Fillon memenangkan dukungan partainya untuk menjadi calon presiden Prancis setelah mantan perdana menteri Alain Juppe menolak untuk maju.
Sebuah jajak pendapat pada hari Jumat lalu menunjukkan bahwa jika Juppe diganti Fillon sebagai calon Presiden,  kemungkinan akan memenangkan putaran pertama pemilihan yang akan melawan calon  dari sayap kanan Marine Le Pen.

Pada sesi Amerika pemerintah AS akan umumkan posisi neraca perdagangan luar negerinya yang diperkirakan menunjukkan pertambahan defisit untuk periode bulan Februari. Namun kekuatan data ini hanya terbatas dikarenakan neraca perdagangan AS yang selalu defisit.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah  perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (7/3)  bullish di 101.84 setelah dibuka pada posisi 101.65 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di  101.87 dan terendah di 101.51.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*