UNSP Sebut Produksi Sawit Nasional Terkoreksi 15%

INILAHCOM, Jakarta – PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) memperkirakan akan ada koreksi produksi sawit hingga akhir tahun ini akibat terdampak el nino. Koreksi akan mengikuti rata-rata penurunan industri sawit yang kisaran 10-15%.

Direktur dan Investor Relations UNSP, Andi W Setianto mengatakan, dengan koreksi produksi, ada sisi positif harga sawit, berupa harga mulai terkerek naik.

“Kami bekerja keras dengan sebaik-baiknya mengatasi kondisi air di kebun akibat cuaca ekstrim el nino tahun lalu. Sesuai siklus, peningkatan produksi sawit mulai terlihat di kuartal III-2016, dan ada koreksi produksi sesuai nasional 10-15%,” ujar dia di Jakarta, Senin (5/12/2016).

Menurut dia, harga komoditas sawit utama yaitu crude palm oil (CPO) membaik di level bulanan terendah US$530 per ton free on board (FOB) Malaysia di Januari ke level tertinggi US$690 di September 2016.

Lebih lanjut, Andi menyebutkan, kondisi el nino di 2015 dan program biodiesel domestik menyebabkan berkurangnya ekspor pasokan sawit dunia untuk 2016. Hal tersebut menjadi katalis perbaikan harga CPO di kuartal III-2016. Di sisi lain kebijakan pungutan CPO fund US$50 per ton untuk subsidi program biodiesel nasional menyebabkan diskon harga CPO domestik yang diterima perseroan dan petani dari menjual CPO dan fres fruit bunch di pasar lokal.

“Perseroan ikut protokol Roubtable on Sustainable Palm Oil dan Indonesia Sustainable Palm Oil yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*