UBS Hentikan Sementara Perdagangan Forex

shadow

UBS AG menghentikan perdagangan mata uang selama beberapa saat di Amerika Serikat, Singapura dan Swiss setelah sebuah penyelidikan kedalam menemukan transaksi tidak wajar di pasar uang.

UBS - Sergio Ermotti, chief executive officer of UBS AGFINANCEROLL – Bloomberg mengutip pernyataan pihak internal UBS AG bahwa seorang pialang pasar spot Onur Sert yang tinggal di New York terlibat bersama setidaknya tiga rekannya di dunia ini. Baik Sert dan Dominik von Arx, juru bicara UBS di London masih enggan berbicara hingga Rabu (26/03).

Tahun lalu, UBS yang merupakan bank Swiss terbesar – juga melakukan tinjauan atas operasional perdagangan mata uangnya setelah laporan dari Kantor berita Bloomberg menyatakan pada bulan Juni silam bahwa pialang-pialang dalam industri ini melakukan tindakan curang dalam nilai rata-rata (rates) dari WM/Reuters, yang selama ini banyak dipergunakan para investor dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

Sert (30) sebelumnya bekerja di Standard Chartered Plc. UBS bersama Niall O’Riordan, wakil kepala dealer, pada tahun lalu juga dihentikan aktifitasnya setelah pihak regulator mengumumkan mereka melakukan kerugian setidaknya $5.3 trilyun sehari di pasar. Selama ini UBS memang melarang pegawainya untuk ambil bagian secara langsung dalam melakukan pesan-pesan dengan melibatkan bank-bank lainnya.

Otoritas di tiga benua melakukan penyelidikan terkait kejadian ini, melihat kemungkinan pialang-pialang mereka khususnya dari bank-bank besar yang terlibat memanipulasi angka di WM/Reuters yang memanfaatkan perdagangan selama 1 menit diawal perdagangan baru dijalankan dan dibuka. Setidaknya dua lusin pialang telah dipecat, dihentikan atau dikeluarkan oleh bank-bank besar termasuk Citigroup Inc., Royal Bank of Scotland Group Plc dan Barclays Plc. Tidak ada perusahaan atau pialang yang ditahan atas kasus ini dari otoritas pemerintah yang ada.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*