Turunnya Harga Minyak Dunia Beri Sentimen Negatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 12 poin didorong aksi beli di saham-saham unggulan. Dana asing masuk lagi lantai bursa sekitar Rp 600 miliar.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (7/12/2015), IHSG tumbuh 12,940 poin (0,29%) ke level 4.521,392. Sementara Indeks LQ45 naik 3,743 poin (0,48%) ke level 781,227.

Wall Street terkena koreksi tajam akibat jatuhnya harga saham-saham energi. Aksi jual ini dipicu turunnya harga minyak dunia ke titik terendah dalam 7 tahun terakhir.

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 117,12 poin (0,66%) ke level 17.730,51, Indeks S&P 500 kejilangan 14,62 poin (0,7%) ke level 2.077,07 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 40,46 poin (0,79%) ke level 5.101,81.

Hari ini IHSG diperkirakan bisa bergerak melemah melihat harga minyak dunia yang kembali anjlok. Saham-saham komoditas berpotensi kena aksi jual.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 turun 61,17 poin (0,31%) ke level 19.636,98.
  • Indeks Straits Times berkurang 28,05 poin (0,97%) ke level 2.872,87.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat naik sebesar +12 poin (+0,29%) ke 4.521.

Pergerakan IHSG pada hari ini kami estimasi akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan sideways. Estimasi pergerakan indeks hari ini masih berada di 4.500 sampai dengan 4.568.

Indeks bursa AS ditutup turun. DJIA -0,66% S&P500 -0,70% dan Nasdaq -0,79%. Indeks saham di Eropa ditutup bervariasi. Indeks FTSE100 di Inggris -0,24%, sedangkan indeks DAX di Jerman 1,25 % dan CAC di Perancis 0,88%. Dari Asia, Indeks Hang Seng di Hong Kong -0,15 % , indeks Nikkei225 di Jepang 0,99%.

Emas ditutup di US$ 1.070 per troy ounce atau -1,39%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 37,63 per barel atau -6,25%.

Bahana Securities
Pada perdagangan Senin (7/12) IHSG naik 13 poin (-0,29%) ke level 4.521,39 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 2,9 triliun ditutup flat intraday ditengah turunnya harga minyak dunia serta antisipasi kenaikan fed rate.

Sebanyak 6 sektor mengalami kenaikan dipimpin oleh sektor aneka industri dan perdagangan sementara hanya menyisakan sektor industri dasar, konsumer dan mining.

Sebanyak 137 saham mengalami kenaikan, 139 saham mengalami penurunan, 85 saham tidak mengalami perubahan dan 235 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. BMRI, ASII, TLKM, BBNI dan BBCA di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 59 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. ASII, TLKM, BMRI, MAPI dan SMRA.

Secara teknikal, IHSG naik naik dengan inverted hammer candle dan volume rendah serta MA(5,20,50,100) berimpitan. Stochastic, RSI dan MACD flat.

Hari ini (8/12) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah terbatas di kisaran 4.495-4.560 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ASII, BMRI, MAPI, SMRA dan BBTN.

Rupiah (7/12) ditutup melemah ke level 13.846 serentak dengan mata uang Asia lainnya yang melemah terhadap dollar AS dan hari ini (8/12) diperkirakan akan bergerak di kisaran 13.775-13.925 dengan kecenderungan melemah.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*