Turun atau Tidaknya Harga BBM Akan Ditentukan Pertamina Pekan ini

Tribun Jogja/ Hari Susmayanti

Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum(SPBU) di Gunungkidul mengalami kekosongan stok premium, Senin (25/8/2014). Akibatnya, sebagian besar warga memilih menggunakan BBM jenis pertamax untuk mengisi bahan bakar kendaraannya. 

TRIBUNJOGJA.COM – Pemerintah dan Pertamina akan menentukan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) pada pekan ini.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan akan menggelar rapat dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membahas penetapan harga BBM Januari 2016.

“(Akan dibicarakan) dalam minggu-minggu ini,” kata Dwi, Senin (21/12/2015).

Pertamina dan Kementerian ESDM akan melihat variabel harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam tiga bulan ke belakang untuk menentukan harga BBM di awal 2016. Dwi mengakui ada peluang penurunan harga BBM.

Tapi Dwi tak mau memastikan, rencana penurunan ini meliputi harga premium atau solar saja. Yang pasti, menurut Dwi, saat ini Pertamina sudah tidak mempermasalahkan kerugian perusahaan sebesar Rp 12 triliun akibat kebijakan yang tidak menaikkan harga BBM saat harga minyak mentah naik di kuartal I dan II 2015.

Pertamina memang sudah tidak memiliki alasan lagi untuk tidak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Apalagi harga minyak dunia jenis WTI terus longsor hingga menjadi 34,63 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange pada Senin (21/12/2015).

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga cenderung stabil. Penurunan harga BBM ini dinanti oleh pengusaha dan pelaku pasar karena dapat mendorong daya beli masyarakat dan ekonomi domestik.

Menteri Koordinator Ekonomi Darmin Nasution tidak bisa menjanjikan penurunan harga BBM di awal tahun. Sebab belum ada pembahasan.

“Saya tidak menjanjikan apa-apa. Tunggu saja,” katanya. (*)


Distribusi: Tribun Jogja

Speak Your Mind

*

*