Trump-Xi Cairkan Ancaman Perang Dagang

INILAHCOM, Florida – Pemerintah China akan membuat konsesi dengan memberikan akses pasar yang lebih baik untuk investasi sektor keuangan dan ekspor daging sapi.

Langkah ini untuk menghindari perang dagang. Ini adalah bagian dari rencana 100 hari yang menjadi kesepakatan dua pihak. Itulah sebagian hasil pertemuan pertama antara Presiden China, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump, di Florida akhir pekan lalu. Keduanya setuju untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan.

Ketegangan mengalami peningkatan menjelang pertemuan Trump-Xi. Publik menyoroti masalah perdagangan kedua negara. Beberapa perdagangan komoditas menjadi agenada pembahasan. Tema lain adalah masalah ancaman nuklir dari Korea Utara yang terus mengalami peningkatan.
 
Perang Suriah yang menyeret banyak negara juga tidak ketinggalan disinggung keduanya. Namun para ahli yakin suasana pertemuan telah suskes dengan kedua pihak yang tetap santai. Pembahasan masalah perdagangan tetap terus dibahas tentang meningkatkan impor China dari AS.

“Ini adalah poin positif tentang cara untuk menutup kesejangan perdagangan bilateral. Akses konsumen AS untuk menikmati barang impor lebih murah akan terpengauh. Tetapi meningkatnya pekerjaan akan terjadi seiring peningkatan produksi,” kata kepala ekonomm di High Frequency Economics, Carl Weinberg seperti mengutip cnbc.com.

Trump telah lama menuduh China mempraktikkan perdagangan tidak adil. Akibatnya AS mengalami defisit perdagangan US$300 miliar. Sedangkan China berdalih konsumen China menjadi diuntungkan dengan dapat menikmati barang yang lebih murah dan meningkatnya investasi China di AS.

Saat ini, ancaman perang dagang bak es yang telah mencair. Jadi bagaimana kedua pihak untuk melanjutkan negosiasi rencana tersebut dalam 100 hari ke depan.
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*