Trump Pimpin AS Bak Bisnis Keluarga

INILAHCOM, New York – Dalam kurun waktu kurang dari sebulan, Presiuden Donald Trump telah mengkritik tajam dan aksi untuk kebijakan imigrasi dan berurusan dengan beberapa pemimpin dunia.

Namun, salah satu analisis mengatakan  Trump memimpin Amerika seperti menjalankan bisnis keluarganya.

Beaty Wittmann, mitra dari Porta Adbisors, mengatakan Donald Trump menjalankan Amerika seperti pemimpin bisnis keluarga dengan pengetahuannya yang sedikit. Trump, tidak menghormati lembaga yang ada dan memiliki kerangka bekerja dan aturan yang akan menciptakan terjadinya perpecahan, seperti mengutip cnbc.com.

Sementara Trump menghadapi banyak reaksi dari kebijakan yang dibuatnya selama dua minggu pemerintahannya, pasar saham telah naik ke angka tertingginya. Wittmann mengatakan bahwa saat ini Trumo membawa pengaruh baik terhadap pasar saham.

“Untuk saat ini pengaruh baik sedang berpihak pada pasar saham, karena Trump adalah Trump, bukan Republikan dan buka Demokrat. Karena pada dasarnya ia adalah seorang pebisnis, maka ia tidak akan membiarkan harga saham turun dan tidak akan membiarkan jumlah pengangguran meningkat, sehingga dua hal ini akan menjadi tuntunan selama masa kepemimpinannya,” kata Wittmann.

Harga saham melonjak setelah terpilihnya Trump karena investor menyambut pemimpin yang pro bisnis dan pertumbuhan. Ketiga indeks utama di Amerika telah diperdagangkan pada tingkat rekor yang mengagumkan dan yakin Trump akan mendorong reformasi fiskal.

Dow memecahkan rekor 20.000 untuk pertama kalinya dan terus diperdagangakan dengan rekor tertinggi. Optimisme dari Wall Street telah menaikkan saham global dengan ekpektasi Trump akan memberikan stimulus fiskal.

“Volume M&A telah mencapai titik tertinggi sejak tahun 2000 sehingga ada banyak permintaan untuk investasi dan penilaian yang cukup tinggi di Amerika.”

Wittmann mengatakan ia khawatir terkait dua hal mengenai pasar Amerika. “Salah satunya adalah bahwa untuk mrnciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kualitas di Amerika, perlu kebijakan yang didukung oleh kedua bipartisan. Hal itu seperti tantangan. Kekhawatiran kedua adalah mengenai proteksionisme. Memilih untuk bermusuhan dengan Meksiko, Jerman dan China pada waktu yang sama membuat saya berpikit bahwa Trump cukup pragmatis,” tutup Wittmann. [hid]
    


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*