Trump, May Dan Juga Data Ekonomi AS Ditunggu Minggu Ini

Harga emas naik tipis pada Selasa, setelah mencapai harga tertinggi yang dicapai dalam lebih dari tujuh minggu di sesi-sesi sebelumnya, menjelang pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May yang diperkirakan akan mengumumkan kebijakan untuk bersikap “Brexit keras”, yang bisa mengangkat sentimen risiko dan meningkatkan aset safe-haven seperti emas.

Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi $ 1,203.89 per ounce pada pukul 01:33 GMT. Bullion sempat mencapai harga tertinggi dalam lebih dari tujuh minggu terakhir yaitu $ 1,207.86 per ouncenya.

Sementara itu harga emas di bursa berjangka AS naik 0,6 persen menjadi $ 1,203.70 per ounce.

Pasar sedang menunggu pernyataan perdana menteri Theresa May yang akan berbicara hari Selasa ini.

Pasar juga sedang melihat ke Trump dengan penjelasan lebih rinci mengenai rencananya untuk ekonomi AS setelah pelantikannya, hari Jumat mendatang. Analis umumnya mengharapkan suku bunga yang lebih tinggi untuk memperkuat dolar tahun ini, yang akan membatasi keuntungan emas.

Sebuah perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dan penguatan dolar adalah beberapa diantara ancaman terbesar bagi prospek pencerahan ekonomi global demikian menurut para ekonom terkemuka di Forum Ekonomi Dunia yang diselenggarakan di Davos.

Dana Moneter Internasional, pada hari Senin kemarin mengatakan ekonomi AS akan tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya untuk tahun 2017 dan 2018 karena kebijakan pajak dan belanja negara di masa pemerintahan presiden Donald Trump, tapi dengan tetap mempertimbangkan perkiraan pertumbuhan global tidak berubah dan kelemahan yang ada di beberapa pasar negara berkembang.

Data inflasi, produksi industri dan perumahan Amerika Serikat akan mendominasi jadwal laporan dalam minggu ini. Laporan diperkirakan akan menunjukkan kondisi ekonomi AS sampai tahun yang berakhir 2016 dengan momentum yang kuat.

Departemen Tenaga Kerja AS diperkirakan akan melaporkan pada hari Rabu bahwa harga konsumen meningkat 0,3 persen pada bulan Desember setelah naik 0,2 persen pada November. Inti CPI diperkirakan akan meningkat 0,2 persen setelah kenaikan serupa pada bulan November.

Ketua Fed Janet Yellen akan memiliki kesempatan untuk menyatakan kebijakan moneternya melalui pidato pada hari Rabu dan Kamis mendatang.

Bank Sentral Eropa membeli obligasi terbesar, senilai € 24.7 miliar atau setara dengan $ 26.18 milar guna meningkatkan program stimulus ekonomi.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*