Buang Subjektif dalam Forex

‘Trade what you see, not what you think’ adalah ungkapan yang sering kita baca. Dengan trading berdasarkan apa yang kita lihat di pasar dan bukan pada apa yang kita perkirakan akan terjadi, maka kita akan terhindar dari keterlibatan emosi ketika trading. Trading berdasarkan apa yang kita lihat artinya trading dengan obyektif, dan cara ini akan berhasil jika metode dan strategi yang kita gunakan logis dan sederhana. Jika kita bermaksud trading dengan obyektif tetapi strategi kita kompleks dan terkesan rumit maka kita akan cenderung untuk menggunakan prediksi dalam mengantisipasi pergerakan harga pasar.

Berikut beberapa tips agar kita bisa trading dengan obyektif dan terhindar dari keterlibatan emosi:

– Memilih metode trading yang sederhana tetapi efektif.
Hindari untuk menggunakan banyak indikator teknikal yang bisa menimbulkan konflik. 2 indikator dengan jenis yang berbeda biasanya sudah cukup, misalnya indikator oscillator dan indikator arah trend. Lakukan analisa setup pola pergerakan harga guna memperoleh sinyal trading yang valid. Setelah entry biarkan pasar bekerja dan merespon posisi trading Anda.

– Membuat rencana trading yang jelas, singkat dan efektif.
Tentukan dengan jelas kondisi entry dan exit, besar resiko per trade, risk/reward ratio dan strategi untuk memaksimalkan profit. Trading hanya sesuai dengan rencana yang telah Anda buat. Walaupun Anda menggunakan sebuah metode trading yang menurut Anda akurat dan telah teruji, Anda tidak bisa memastikan seratus persen metode Anda akan selalu bekerja dengan baik pada setiap kondisi pasar tanpa rencana trading yang jelas.

– Hindari memprediksi pasar tanpa alasan yang rasional.
Memperkirakan apa yang akan terjadi pada pergerakan harga pasar tanpa alasan yang jelas dan rasional sama saja seperti berjudi. Banyak trader yang terjebak dalam emotional trading error ini. Dengan membuat pembenaran pada prediksinya, mereka cenderung memastikan kemana arah pergerakan harga selanjutnya. Dalam pasar forex pergerakan harga sangat dinamis dengan pola yang selalu berubah dari waktu ke waktu hingga tak seorangpun bisa memastikan arah pergerakannya.

Tak ada yang benar-benar pasti dalam pasar forex, hanya probabilitas saja yang bisa dipakai sebagai ukuran sebuah prediksi. Meski sebaiknya kita mengikuti jadwal rilis berita fundamental penting, namun tidak bisa dipakai sebagai ukuran pergerakan harga yang pasti. Sering kali pelaku pasar telah mendiskon hasil yang akan dirilis dengan prediksinya masing-masing, dan harga telah bergerak menjelang rilis sebuah berita penting. Selain itu kita sebaiknya tidak melakukan prediksi berdasarkan rumor yang sedang beredar dan belum pasti.

– Selalu mengendalikan diri ketika trading.
Hindari perilaku euforia setelah profit dengan membuka posisi lagi dengan cara yang sama, dan rasa ingin balas dendam setelah mengalami loss dengan segera membuka posisi baru diluar kriteria yang telah disepakati dalam rencana trading.

Buatlah beberapa pertanyaan sebelum masuk pasar:
– Apakah kondisi pasar sekarang telah sesuai dengan setup metode trading saya?
– Apakah jika saya membuka posisi sudah sesuai dengan kriteria rencana trading saya?
– Apakah saya sudah cukup logis dalam menentukan risk/reward ratio?

Jika Anda sudah terbiasa melakukan hal diatas setiap kali memulai trading, Anda akan obyektif dalam melihat pasar dan tidak emosional ketika trading yang akan berpengaruh pada konsistensi hasil trading Anda. (yn)

Speak Your Mind

*

*