Kurs pound Inggris yang sempat bergerak rebound di perdagangan sesi Asia dan juga menguat setelah kantor statistik nasional Inggris (ONS) melaporkan data ketenagakerjaan negeri tersebut periode bulan September. Namun sentimen tersebut lebih lemah dibandingkan kuatnya sentimen kenaikan Fed rate yang sedang mengangkat tinggi dollar AS.
ONS melaporkan telah terjadi penurunan pengangguran pada bulan September dibandingkan periode sebelumnya, bahkan merupakan tingkat pengangguran terendah dalam 1 dekade. Sebelumnya dilaporkan klaim pengangguran bulan Oktober meningkat tinggi melebihi periode sebelumnya.
Lihat: Tingkat Pengangguran September Inggris Raya Menurun
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:05:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2456 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 3 pips dan pair ini masih di posisi 1.2453.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun terus ke kisaran 1.2417 – 1.2375. Namun jika terjadi koreksi lagi, dapat naik menuju kisaran 1.2517-1.2611.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind