The Fed Masih Lihat Pelemahan di Pasar Pekerjaan

INILAHCOM, Washington – Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan masih melihat pelemahan di pasar pekerjaan AS, berlanjutnya pertumbuhan ekonomi moderat dalam beberapa tahun ke depan akan menghilangkan itu. Tetapi karena The Fed sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga pertamanya dalam sembilan tahun terakhir, Yellen juga memperingatkan bahwa menunggu terlalu lama untuk menaikkan suku bunga dari tingkat mendekati nol saat ini dapat menimbulkan risiko bagi perekonomian dan pasar keuangan.

Dalam pidatonya di Economic Club of Washington, hanya dua minggu sebelum The Fed mempertimbangkan kenaikan suku bunga yang banyak ditunggu-tunggu, Yellen mengatakan dia melihat jumlah signifikan orang-orang yang akan mememerlukan pekerjaan jika itu tersedia dan membayar lebih besar. Itu dan sejumlah besar orang yang bekerja hanya paruh waktu mencerminkan berlanjutnya pelemahan yang telah mencegah pasar tenaga kerja dari mencapai pekerjaan penuh bersama dengan harga yang stabil, dua mandat The Fed.

Meski begitu, Yellen mengatakan dia mengharapkan pasar pekerjaan akan terus mengetat dan inflasi akan meningkat, mendukung pengetatan kebijakan moneter dalam waktu dekat.

“Saya mengantisipasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada kecepatan moderat yang akan cukup untuk menghasilkan peningkatan tambahan dalam pekerjaan, pengurangan lebih lanjut dalam sisa margin pengenduran pasar tenaga kerja, dan kenaikan dalam inflasi menjadi dua persen target kami,” kata dia dalam sambutannya.

Pada saat yang sama, sekalipun jika tujuan tersebut tidak mungkin cepat dicapai, Yellen memperingatkan bahwa menunggu terlalu lama untuk mulai menaikkan suku bunga memiliki risiko tersendiri. Jika Fed menunggu terlalu lama, papar dia, “kita akan cenderung akhirnya harus mengetatkan kebijakan yang relatif tiba-tiba untuk menjaga perekonomian dari pelampauan (overshooting) signifikan pada kedua target kita.”

“Suatu pengetatan mendadak akan berisiko mengganggu pasar keuangan dan bahkan mungkin secara tidak sengaja mendorong ekonomi ke dalam resesi,” imbuh dia. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*