Tembaga bisa terlempar ke US$ 4.450 per metrik ton

JAKARTA. Analis menilai, harga tembaga berpeluang koreksi menjadi US$ 4.450 per metrik ton pada akhir tahun 2015.

Mengacu Bloomberg, Jumat (4/12), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 1,23% ketimbang hari sebelumnya ke level US$ 4.612 per metrik ton. Namun, dalam sepekan harga tembaga melempem 0,85%.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures memprediksi, jika Bank Sentral AS alias The Fed mengerek suku bunga acuan pada pertengahan Desember 2015, harga tembaga berpeluang tergerus hingga level US$ 4.450 per metrik ton pada pengujung tahun.

Sebab, aksi tersebut akan menguatkan indeks dollar AS. Akibatnya, harga tembaga bisa tertekan karena metal industri ini diperdagangkan dalam mata uang Negeri Paman Sam yang kian mahal.

Andri berpendapat, tingkat permintaan tembaga baik dalam jangka pendek maupun menengah belum mampu menyokong harga. Sebab, perlambatan ekonomi masih didera China, Eropa dan Amerika Serikat (AS) sebagai pengguna tembaga terbesar di dunia.

“Tapi produsen yakin untuk jangka panjang harga tembaga masih menjanjikan. Mereka mengatakan bahwa harga tembaga menunggu momentum normalnya permintaan terutama dari China, Jepang, Eropa dan AS,” paparnya.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*