Telkomsel Jajaki Obligasi US$ 200 Juta

Jakarta – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), menjajaki rencana penerbitan obligasi sebesar US$ 200 juta.

Surat utang operator seluler terbesar di Indonesia itu diharapkan terbit pada kuartal II-2014.

“Untuk menerbitkan obligasi, kami akan meminta persetujuan Telkom terlebih dahulu saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 4 April 2014,” kata Direktur Utama Telkomsel Alex Janangkih Sinaga di Jakarta, baru-baru ini.

Alex menegaskan, penerbitan obligasi bisa menambah pasokan valas perseroan di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sebab, sekitar 70 persen dari total belanja modal (capital expenditure/capex) Telkomsel tahun ini menggunakan dolar AS. Adapun total capex perseroan mencapai Rp 10 triliun atau sekitar US$ 885 juta. Seluruh capex dibiayai oleh kas internal.

Meski demikian, kata Alex, Telkomsel perlu melakukan lindung nilai (hedging) dengan membeli dolar AS sebanyak US$ 100 juta per bulan. Perseroan berencana membeli valas dua kali lipat dari angka tersebut untuk mengantisipasi fluktuasi rupiah terhadap dolar AS.

Di sisi lain, Telkomsel terus meningkatkan kinerja keuangannya. Hingga kuartal I-2014, Alex memperkirakan, pendapatan dan laba bersih perseroan tumbuh 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sepanjang tahun 2013, Telkomsel mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10,1 persen menjadi Rp 60,4 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba bersih dan laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) juga double digit,masing-masing mencapai 10,4 persen dan 10 persen.

Pertumbuhan pendapatan Telkomsel ditopang oleh kenaikan bisnis digital, yang terdiri atas layanan data broadband,digital services, serta kontribusi legacy business yaitu voice dan pesan singkat (SMS). Layanan data broadband tumbuh 35,6 persen, digital services 30,3 persen, voice 4,5 persen, dan SMS 3,3 persen.

Alex optimistis, pelanggan perseroan hingga akhir 2014 bisa mencapai 137 juta pelanggan. Sepanjang tahun lalu, Telkomsel berhasil menambah pelanggan baru sebanyak 6,4 juta, sehingga jumlah pelanggan hingga akhir 2013 sebanyak 131,5 juta. Dari jumlah tersebut, pelanggan data Telkomsel sebanyak 62 juta. Perseroan menargetkan pelanggan data bertambah menjadi 90 juta.


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*