INILAHCOM, Jayapura – PT Telekomunikasi Indonesia Papua merencanakan membangun sistem komunikasi kabel laut dari Jayapura ke Biak dan diharapkan siap pada tahun 2018.
General Manager Telkom Wilayah Papua, Lonely Baringin di Jayapura, Minggu (6/11/2016) mengatakan dengan pembangunan sistem komunikasi yang baru ini diharapkan semua menjadi baik ketika ada kejadian putusnya fiber optik seperti di Perairan Sarmi.
“Sejauh dilakukannya penelitian, tidak pernah terdeteksi adanya Geoternal dan Potensi Gempa Magnetut di sepanjang jalur kabel fiber optik, jadi ini semua kejadian alam, tidak ada yang tahu,” katanya.
Menurut Lonely, sebelum pasang pihaknya sudah melakukan penelitian selama kurang lebih satu sampai dua tahun, dengan melibatkan para ahli dari dalam dan luar negeri, tidak ada potensi tersebut.
“Di samping itu, diharapkan RFS (Radio Frequency Systems) akan jadi pada Januari 2017,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga akan membangun radio ip up to 3.2 gigabyte dari Jayapura-Sarmi untuk mengantisipasi lagi jika ada kejadian fiber optik putus di Sarmi.
“Selain itu, kami juga akan memberlakukan “adjustment billing” (penyesuaian penagihan) bagi seluruh pelanggannya, di mana konsumen hanya akan ditagih dari 1-17 Oktober 2016,” katanya lagi.
Dia menambahkan hal ini dilakukan karena pihaknya menganut pelayanan Prorata, apalagi sampai saat ini layanan komunikasi dan internet paskaterputusnya fiber optik masih belum normal. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind