Tax Amnesty Menjanjikan, Rupiah Cenderung Menguat

FINANCEROLL  – Rupiah menguat terhadap Dolar Amerika Serikat di hari Selasa mendekati 12913 karena menangnya Hillary Clinton di debat calon presiden putaran pertama meningkatkan selera investor pada aset pasar berkembang. Penguatan Rupiah ini didukung pula oleh optimisme bahwa program amnesti pajak Indonesia akan menunjukkan hasilnya di bulan September sehingga PDB pun diharapkan terdongkrak. Walaupun Bank Indonesia baru-baru ini memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5% untuk mendorong permintaan domestik, sentimen terhadap Indonesia masih tetap positif. Ekspektasi peningkatan suku bunga Fed di tahun 2016 semakin menipis sehingga Rupiah berpotensi terus menguat menuju 12900. Dari sudut pandang teknikal, USDIDR bearish pada rentang waktu harian – harga diperdagangkan di bawah 20 SMA harian sedangkan MACD telah melintas ke bawah. Levelsupport sebelumnya di sekitar 13000 dapat berubah menjadi resistance dinamis yang membuka jalan menuju 12900. Volatilitas pasar meningkat Pasar finansial dapat mengalami volatilitas ekstrem dalam beberapa pekan mendatang karena kombinasi antara ketidakstabilan harga minyak, masalah Brexit, dan antisipasi menjelang pemilihan presiden AS. Pasar saham sedikit menguat di hari Selasa dan sebagian besar arena utama mencatat peningkatan karena kemenangan Clinton di debat pilpres pertama meningkatkan selera risiko. Walaupun saham Asia berhasil memasuki teritori hijau pasca debat, peningkatan di Eropa segera surut kembali karena kerugian besar yang diderita sektor perbankan dan manufaktur mobil. Wall Street dapat semakin merosot apabila efek domino bearish dari Eropa menjadi dasar bagi penjual untuk menyerang. Peningkatan jangka pendek di pasar saham tampaknya tidak dapat dipertahankan karena berbagai faktor bearishberpotensi mengekspos pasar sahamterhadap penurunan signifikan di masa mendatang. Kekhawatiran tentang ekonomi global tetap tinggi dan ketidakpastian …


Distribusi: BERITA FOREX TRADING

Speak Your Mind

*

*