Tarif Interkoneksi Dinilai tak Ganggu Telkom

INILAHCOM, Jakarta-PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) disinyalir tidak akan kehilangan pendapatan meskipun direncanakan adanya penurunan tarif interkoneksi dari regulator telekomunikasi.

Christian Saortua, analis Minna Padi Investama memperkirakan pendapatan Telkom akan tetap tumbuh sesuai dengan target perseroan.

Telkom menargetkan pendapatan Rp115 triliun di 2016 atau naik 15% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp100 triliun.

“Penurunan tarif interkoneksi memang besar, namun hal ini saya rasa tidak akan berdampak signifikan pada pertumbuhan pendapatan perusahaan,” kata dia di Jakarta, Senin (12/12/2016).

Pada kuartal III-2016, pendapatan Interkoneksi Rp3,04 triliun dan Rp3,39 triliun.Beban Interkoneksi (Rp2,01 triliun dan Rp2,70 triliun).

Adapun laba bersih pada laporan kuartal ini mencapai Rp14,73 triliun atau Rp149,57 per saham, angka tersebut meningkat 27,53% dari Laba bersih pada periode yang sama tahun 2015 yaitu Rp11,55 triliun atau Rp117,60 per saham.

Christian meyakini, pendapatan Telkom akan sesuai target karena Telkom mempunyai opsi pendapatan dari celah yang lain. Kini Telkom akan memperbesar bisnis data.

Tercatat, kuartal III-2016, pendapatan data, internet, jasa IT senilai Rp44,53 triliun dan Rp34,86 triliun. Pendapatan sewa jaringan senilai Rp0,70 triliun dan Rp0,85 triliun.Pendapatan Jasa telekomunikasi lainnya senilai Rp3,86 triliun dan Rp3,29 triliun.

“Selain itu, bisnis inti perusahaan juga sudah beralih ke konten digital dimana voice dan sms makin mengecil porsinya dan data semakin bertumbuh. saya melihat potensi yang besar dari data dan konten dimana telkom serius dalam mengembangkan bisnis tersebut,” ucap dia. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*