Target Harga Fundamental Saham BMTR

INILAHCOM, Jakarta – Harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), berpeluang ditransaksikan denganPrice Earning Ratio(PER) 32 kali setahun ke depan. Harga sahamnya ditargetkan mencapai Rp1.638 per saham atau memiliki ruang penguatan 41% dari harga saat ini.

David Sutyanto anlis riset First Asia Capital, mengatakan harga saham BMTR untuk Selasa (28/7/2015) memilikisupportRp1.125 danresistenRp1.200 per saham.

Setelah lama bergerak konsolidasi di area downtrend, pergerakan harga saham emiten media Global Mediacom Tbk (BMTR) berhasil rebound dalam dua sesi perdagangan terakhir. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp1.160 berusaha menembus kembali level Rp1.200.

Sebelumnya harga sahamnya bergerak dalam tren bearish sejak perdagangan awal Maret lalu. Bila dibandingkan harga tertingginya tahun ini di Rp2.050 (27/2) harga saham BMTR telah terkoreksi 43% dan bila dibandingkan dengan posisi akhir 2014 lalu di Rp1.425 harga sahamnya telah terkoreksi 18,6% hingga posisi kemarin.

“BMTR mengalami tekanan jual yang terutama dipicu kinerja usahanya yang melorot hingga Kuartal I 2015 terutama diakibatkan depresiasi nilai tukar rupiah atas dolar AS yang sepanjang tahun ini hingga Juni ini sudah melemah sekitar 7%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini turut menekan bisnis perseroan karena banyak perusahaan mengurangi belanja iklan akibat melambatnya ekonomi,” kata David Sutyanto kepadaINILAHCOMdi Jakarta, Selasa (28/07/2015).

Harga saham BMTR mengalami rebound dua hari terakhir, mengingat harganya yang sudah relatif murah secara teknikal maupun fundamental. Sepanjang kuartal I 2015, seiring melemahnya rupiah atas dolar AS, perseroan mengalamirugi kurs hingga Rp305,2 miliar. Padahal periode yang sama 2014 perseroan masih membukukan laba kursRp162,4 miliar.

Kerugian kurs membuat laba bersih di kuartal I 2015 turun 65,31% mencapai Rp190,16 miliar dari kuartal I 2014sebesar Rp548,2 miliar. Sedangkan pendapatan usaha masih tumbuh 9,18% mencapai Rp2,6 triliun dariRp2,4 triliun.

Pertumbuhan pendapatan tersebut lebih tinggi dari 2014 lalu yang hanya tumbuh 6,4% mencapai Rp10,6 triliun. Tahun ini pertumbuhan pendapatan perseroan diperkirakan hanya 10% turun dari proyeksi sebelumnya 15% atau mencapai Rp11,72 triliun.

Sedangkan di bottom line, laba diperkirakan hanya naik tipis 3% akibat marjin tertekan menyusul meningkatnya beban keuangan dan rugi kurs.

Sementara itu, laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp726,82 miliar naik dari 2014 sebesar Rp704,98 miliar. Earnings Price per Share (EPS) tahun ini diperkirakan sebesar Rp51,19.

Harga saham BMTR berpeluang ditransaksikan dengan Price Earning Ratio (PER) 32 kali atau mampu mencapai Rp1.638. Dari harga saat ini memiliki ruang penguatan 41%. Katalis positif lainnya adalah rencana perseroan melaksanakan buyback saham maksimal 10% dari jumlah saham disetor dan ditempatkan atau sebanyak 1,27 miliar saham, dengan mengalokasikan dana hingga Rp2,2 triliun.

Harga buybacksahamnya Rp1.700 per saham. Secara teknikalpeluang rebound lanjutan akan menguji resisten sederhana di Rp1.200. Sedangkan level support saat ini di kisaran Rp1.100 hingga Rp1.125. “Saya rekomendasikan harga saham BMTR,maintain buy. Levelstop lossberada di Rp1.090,” kata David.

Pada perdagangan sesi I Selasa (28/07/2015) pada pukul 11.18 WIB harga saham BMTR naik Rp15 (1,29%) ke Rp1.175. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*