Koreksi yang cukup tajam ini membuat rupiah menjadi salah satu mata uang yang terdepresiasi cukup dalam di antara mata uang regional.
Seperti dikutip dari data Reuters, Rabu (10/6/2015), pada awal 2015 dolar AS masih bergerak di kisaran Rp 12.400. Secara perlahan dolar AS terus menanjak, tanpa terasa kini dolar AS sudah berada di Rp 13.300 bahkan dua hari lalu sudah Rp 13.440.
Posisi dolar AS tersebut merupakan yang tertinggi tahun ini, juga setara posisi pada Agustus 1998 alias saat krisis moneter (krismon).
Hari ini hingga pukul 10.20 WIB, rupiah masih sedikit melemah dibandingkan penutupan perdagangan kemarin, dolar AS pun berada di posisi Rp 13.330.
Melemahnya rupiah ini akibat investor mengantisipasi kenaikan tingkat bunga The Fed dan melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik.
(ang/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind