Jakarta -Tahun depan, pemerintah berencana menerbitkan surat utang atau obligasi sekitar Rp 430 triliun. Penerbitannya mayoritas akan dilakukan pada semester I.
Demikian diungkapkan Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, di kantornya, Jakarta, Senin (20/10/2014). “Sekitar 70% dieksekusi semester I,” ujarnya.
Obligasi yang diterbitkan, lanjut Robert, tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini. Ada lelang Surat Utang Negara (SUN) yang rutin secara mingguan, obligasi ritel, dan obligasi valas.
“Tahun ini dilakukannya tiga kali lelang ritel domestik. Target 2015 juga hampir sama, tiga kali lelang. Untuk valas instrumennya ada empat yaitu Global Bond dolar AS, Euro Bond, Global Sukuk, dan Samurai Bond,” jelas Robert.
Kementerian Keuangan, tambah Robert, sedang mengkaji instrumen baru tetapi belum ada yang konkret. Instrumen yang ada saat ini dinilai sudah cukup memadai.
“Kita mencoba mengembangkan instrumen baru dalam rangka meng-cover lebih banyak lagi investor. Tapi untuk sementara belum ada yang konkret. Variasi instrumen SBN sudah cukup kaya,” terangnya.
(hds/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind