INILAHCOM, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyakini keluarnya dana asing sifatnya sementara. Ia yakin, dana asing akan masuk kembali dengan deras tahun depan.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan, kaburnya dana asing yang terjadi, akibat respon terpilihnya Trump yang berdampak ke Indonesia, dengan rupiah melemah.
“Di saat titik ekuilibrium yang baru maka investor asing akan masuk lebih kencang, asing tengah menunggu kestabilan nilai tukar currency,” ujar dia di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Menurut dia, adanya dana asing keluar karena untuk memitigasi risiko dari penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Ia menyebutkan, aliran dana investor asing yang keluar dari Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencapai Rp13,049 triliun sejak tanggal 8 November 2016 hingga 6 Desember 2016.
“Investor menanti Trump menjalankan kepemerintahan AS setelah resmi menjadi presiden,” jelas dia.
Diketahui, terpilihnya Trump sebagai presiden terbaru AS sempat menggoyangkan pasar bursa global dan domestik. Bahkan masa kampanye yang akan memutuskan perjanjian perdagangan global membuat geram China. Dampak ke Indonesia juga terkena ke para eksportir. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind