Dollar Menguat pada Sesi Jumat

shadow

Financeroll – Euro mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Mei pada sesi Jumat, meski mengalami sedikit penurunan setelah data resmi menunjukkan ekonomi AS menambahkan pekerjaan lebih dari yang diharapkan. Para analis mengatakan bahwa laporan pekerjaan November yang kuat membersihkan jalan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga akhir bulan ini. Laporan pekerjaan menyusul pengumuman Bank Sentral Eropa terkait langkah stimulus moneter yang jatuh jauh dari harapan investor, memicu rally.

EURUSD diperdagangkan pada level $ 1,087 pada sesi Jumat, naik 2,6% pada minggu ini, demikian menurut data Tullet Prebon, tapi turun sekitar 0,6% dibanding hari Kamis. Euro kehilangan beberapa keuntungan sebelumnya setelah Presiden ECB Mario Draghi menegaskan bahwa bank sentral bersedia untuk memperluas stimulus jika diperlukan.

Sementara itu, USDJPY membukukan kenaikan mingguan sedikit terhadap yen, diperdagangkan pada level ¥ 123,1910 akhir Jumat di New York, naik 0,3% dari level 122,82 ¥ pekan lalu. GBPUSD Inggris juga mencatat kenaikan mingguan, naik 0,5% ke level $ 1,5110, dari level $ 1,5040 sehari sebelumnya. Dollar AS indeks turun 1,7% menjadi 98,4530.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Dollar Menguat, Minyak Makin Tertekan

shadow

Financeroll – Dolar AS yang kuat juga membebani harga minyak pada Rabu sore. The Wall Street Journal Indeks Dollar BUXX naik 0,2% menjelang pertemuan kunci Bank Sentral Eropa pada hari Kamis dan laporan pekerjaan AS pada hari Jumat.

Selain itu, EIA juga akan merilis perkiraan terbaru produksi minyak AS. Sementara output telah mencapai puncaknya pada bulan April di level 9,6 juta barel per hari, belum turun banyak. Penurunan telah melambat sejak musim panas dan produksi turun hanya 20.000 barel per hari pada bulan September dari Agustus menjadi 9,3 juta barel per hari, demikian menurut EIA.

Varian Brent turun 1,1% menjadi $ 43,96 per barel di bursa ICE Futures London sesi sore ini. Di New York Mercantile Exchange, West Texas Intermediate berjangka diperdagangkan turun 1% ke level $ 41,43 per barel.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Aussie Terpantau Kinclong

shadow

Financeroll – Pada pertemuan tadi pagi, Reserve bank of Australia memutuskan mempertahankan suku bunga di level 2,0%. Keputusan bank sentral Negeri Kangguru Ini disambut positif pasar.

Aussie melambung ke level tertinggi lima minggunya dengan bertengger di level 72,91 sen dollar AS pada sesi malam ini. Karena, sejak beberapa waktu terakhir pelaku pasar khawatir dengan dugaan bahwa RBA berpotensi memangkas suku bunganya. Sejalan dengan perekonomian global yang sedang terombang-ambing. Maka, kebijakan menahan level suku bunga dianggap sebagai sinyal masih mampu bertahannya ekonomi Australia ditengah goncangan global.

Pasar juga sedang menantikan pernyataan Stevens yang dijadwalkan akan berlangsung besok pagi. Testimoni itu bisa menjadi penentu pergerakan aussie di masa mendatang. Berdasarkan prediksi, GDP Australia kuartal tiga 2015 akan melesat tumbuh 0,7% dari sebelumnya 0,2%. Jika itu sesuai prediksi, keunggulan aussie bisa bertahan lebih lama.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Bursa Jepang Menguat Jelang Keputusan BOJ

shadow

Financeroll – Bursa saham Jepang menguat, Kamis, dipimpin oleh perusahaan penerbangan dan asuransi, menyusul merosotnya yen ke level terendah dalam tiga bulan terhadap dollar dan seiring investor menunggu keputusan kebijakan bank sentral (BOJ). Indeks Topix naik dengan 0,9 % ke level 1.600,41 di bursa Tokyo, naik di atas level 1.600 untuk pertama kalinya sejak Agustus. Sedangkan, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1 % ke level 19.842,81. Yen diperdagangkan pada level 123,50 per dollar.

Pasar saham AS melonjak pada hari Rabu menyusul dirilisnya laporan rapat Oktober Federal Reserve, yang menekankan laju untuk setiap kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap. Para ekonom memperkirakan Bank of Japan mempertahankan stimulus pada akhir pertemuan kebijakan pada hari Kamis. Pejabat Fed memasukkan ke dalam bahasa pernyataan Oktober mereka menekankan bahwa mungkin waktu yang tepat untuk menaikkan biaya pinjaman pada bulan Desember dan sebagian besar sepakat bahwa laju kenaikan akan dilakukan secara bertahap, laporan dari pertemuan mereka menunjukkan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Dollar Perkasa di Sesi Pagi Asia

shadow

Financeroll – Pergerakan dollar AS mendekati posisi tertingginya dalam tujuh bulan terakhir pada sesi pagi hari Selasa. Berdasarkan data Bloomberg, Selasa pagi, dollar menguat terhadap yen 0,1% menjadi 123,29. Pelemahan yen terjadi setelah perekonomian Jepang kembali ke jurang resesi. Sementara, jika berhadapan dengan euro, nilai tukar dollar AS tak banyak mencatatkan perubahan di posisi $ 1,0684 per euro. Sebelumnya, dollar menguat 0,8% menjadi $ 1,0686 per euro yang merupakan level paling perkasa sejak 15 April lalu di New York.

Sedangkan dollar Selandia Baru melemah 0,2% menjadi 64,78 sen AS. Dengan demikian, dalam tiga hari terakhir, pelemahan dollar Selandia Baru mencapai 1%. Penguatan dollar juga tercermin pada US Dollar Index yang pada Senin kemarin naik 0,5% menjadi 99,442. Pada 10 November lalu, indeks dollar berada di level tujuh bulan tertinggi yakni 99,504. Penguatan dollar terjadi seiring langkah hedge fund yang ramai-ramai meningkatkan taruhan mereka bahwa dollar akan semakin perkasa di tengah rencana kenaikan suku bunga The Fed Desember mendatang.

“Sepertinya ada pertaruhan besar terhadap arah kebijakan yang akan diambil The Fed ke depannya,” jelas Sean Callow, foreign exchange strategist Westpac Banking Corp di Sydney.


Distribusi: Financeroll Indonesia